Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

TERPOPULER BOLA: Rapid Test Covid-19 PSG Gresik Ada Keluhan hingga Ngunduh Mantu Evan Dimas Ditunda

Berita bola terpopuler Rabu (25/3/2020), hasil rapid test Covid-19 PSG Gresik hingga acara ngunduh mantu Evan Dimas ditunda gegara virus Corona.

Editor: Hefty Suud
KOLASE TRIBUNJATIM.COM AHMAD ZAIMUL HAQ - TAUFIQUR ROCHMAN
Berita bola terpopuler Rabu (25/3/2020), hasil rapid test Covid-19 PSG Gresik hingga acara ngunduh mantu Evan Dimas ditunda gegara virus Corona. 

TRIBUNJATIM.COM - Beragam berita Bola Lokal terangkum dalam berita bola terpopuler hari ini, Rabu (25/3/2020).

Pada berita bola terpopuler hari ini dibuka dengan hasil rapid test Covid-19 PSG Gresik, tim dokter sebut tujuh pemain punya keluhan.

Dilanjut dengan tanggapan pelatih Persebaya Surabaya terkait penangguhan Liga 1 2020: walau tanpa virus Corona, kesehatan itu perlu.

Terakhir ada berita acara ngunduh mantu pemain Timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono ditunda gegara virus Corona.

BERITA TERPOPULER JATIM: 2 Pasien Positif Covid-19 Jatim Meninggal - Curhatan Dokter RSUD Dr Soetomo

Ingin tahu berita selengkapnya, berikut berita bola terpopuler hari ini, Rabu (25/3/2020) yang dirangkum TribunJatim.com untuk Anda:

1. Hasil Rapid Test Covid-19 PSG Gresik, Dokter Tim Sebut 7 Pemain Punya Keluhan

Pemain Putra Sinar Giri (PSG) Gresik saat menjalani rapid test Covid-19, di mes tim PSG Gresik, Senin (23/3/2020).
Pemain Putra Sinar Giri (PSG) Gresik saat menjalani rapid test Covid-19, di mes tim PSG Gresik, Senin (23/3/2020). (TRIBUNJATIM.COM/TAUFIQUR ROCHMAN)

Dalam upayanya mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19), tim Putra Sinar Giri (PSG) Gresik menggelar rapid test Covid-19 di mes tim The Last Girton pada Senin (23/3/2020).

Pantauan TribunJatim.com, para pemain dan official mengikuti tes tersebut tanpa terkecuali.

 Pemain dan official The Last Girton itu antre untuk turut ambil bagian dalam pengecekan tersebut.

Satu per satu tim dan official diperiksa suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi, dan pernafasannya oleh dokter tim Putra Sinar Giri (PSG) Gresik.

Dokter tim PSG Gresik, Neris Khasunin Fahmi, mengatakan, kondisi pemain PSG Gresik saat ini masih dalam keadaan normal.

Meskipun ada beberapa di antara mereka yang mengeluh sakit.

"Jadi kami sudah lakukan pemeriksaan fisik, tensi suhu, nadi dan pernafasan, hasilnya ada 7 pemain yang memiliki keluhan, ada yang radang, ada yang pusing, ada yang meriang, namun selebihnya normal," ucapnya.

Meski begitu, Neris tak menampik jika tes tersebut hanyalah tindakan awal untuk mengetahui ada tidaknya gejala virus Corona.

Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah obat dan vitamin untuk mengatasi hal tersebut.

"Untuk membicarakan Corona atau tidak, belum bisa disimpulkan, perlu observasi, kami kasih vitamin dan obat, semoga saja 7-14 hari fit lagi," pungkasnya.

 Baca Selengkapnya

2. Pelatih Persebaya Sebut Penangguhan Liga 1 Sangat Tepat: Walau Tanpa Corona, Kesehatan itu Penting

Pelatih Persebaya Aji Santoso saat konferensi pers jelang laga uji coba melawan Sabah FA, Jumat (7/2/2020).
Pelatih Persebaya Aji Santoso saat konferensi pers jelang laga uji coba melawan Sabah FA, Jumat (7/2/2020). (TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO)

PSSI memutuskan menghentikan kompetisi Liga 1 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.

Penagguhan kompetisi tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau Covid-19. 

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menilai keputusan yang diambil PSSI sebagai induk organisasi tertinggi sepak bola di Indonesia ini sangat tepat.

 Pasalnya, di tengah kondisi masyarakat yang tengah berjuang keras melawan wabah virus Corona yang belakangan dampaknya semakin meluas.

Menurut Aji Santoso, sangat tidak elok jika kompetisi tetap berjalan, dimana setiap laga tentunya akan mengumpulkan orang dalam jumlah banyak.

"Jadi menurut saya, penghentian sementara (kompetisi) ini sangat tepat, kami tahu semua, masyarakat umum dan pemerintah sedang berfokus melawan virus Corona," terang Aji Santoso pada Surya, Senin (23/3/2020).

 Keputusan ini diberlakukan PSSI menindaklanjuti arahan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo terkait penyebaran virus Covid-19 dan surat dari Menpora tentang protokol kewaspadaan pencegahan wabah virus tersebut bagi kegiatan olahraga.

"Umpama kompetisi diputar, sangat tidak elok menurut saya," tambah Aji Santoso.

Dalam situasi yang genting seperti saat ini, Aji menegaskan bahwa kesehatan adalah yang utama.

Sebab tak hanya bagi atlet pesepak bola, semua olahraga dan bidang apapun akan berjalan dengan baik jika ditopang dengan tubuh yang sehat.

"Pasti yang utama itu sehat. Walaupun tanpa corona, kesehatan itu sangat penting, karena dengan kesehatan, kami bisa melakukan apa saja," tegas pelatih asal Malang ini.

"Jadi menurut saya, untuk saat ini kesehatan dan keselamatan dan terhindar dari virus Corona lebih penting dari sepak bola," tegas pelatih berusia 49 tahun ini.

3. Dampak Wabah Virus Corona, Acara Ngunduh Mantu Evan Dimas Darmono Ditunda

Evan Dimas Darmono dan istrinya Dewi Zahrani saat fitting baju resepsi pernikahan
Evan Dimas Darmono dan istrinya Dewi Zahrani saat fitting baju resepsi pernikahan (ahmad Zaimul Haq/suraya)

Ibunda pemain Persija Jakarta Evan Dimas Darmono, Ana Darmono, pastikan prosesi ngunduh mantu putra sulungnya ditunda.

Sebelumnya, ayah Evan Dimas, Condro Darmono, berencana melangsungkan prosesi ngunduh mantu Evan Dimas pada Sabtu (28/3/2020) besok.

Potret Suasana Beda Ulang Tahun Krisdayanti, Terasa Janggal, Anang dan Ashanty hingga Aurel Beri Ini

Akan tetapi, rencana tersebut akhirnya ditunda.

Saat ini, pemerintah Indonesia kian gencar mencegah terjadinya kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa di tengah merebaknya virus Corona (Covid-19) di Indonesia.

Apalagi saat ini Kota Surabaya masuk dalam kawasan zona merah penyebaran virus Corona.

Atas dasar itulah keluarga besar Evan Dimas memutuskan untuk menunda prosesi ngunduh mantu hingga situasi benar-benar aman.

"Kita tetap mentaati peraturan dari pemerintah ya, nggak boleh ada kerumunan orang, nggak boleh ada keramaian, jadi acara ngunduh mantu Mas Evan diundur sampai kondisinya sudah normal kembali," ucap Ana Darmono saat TribunJatim.com berkunjung ke rumahnya, Selasa (24/3/2020).

Ana Darmono bercerita, inisiatif awal penundaan acara ngunduh mantu itu merupakan keinginan putra sulungnya.

Baginya, keputusan penundaan ini diambil merupakan usaha untuk kebaikan bersama.

Ibunda Evan Dimas Darmono, Ana Darmono, saat dikunjungi TribunJatim.com di rumahnya di Surabaya, Selasa (24/3/2020).

Baca Selengkapnya

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved