Virus Corona di Indonesia
VIRAL Jenazah PDP Corona Dimakamkan Keluarga, Plastik Dibuka, Lihat Nasib Pelayat, Gimana Hasil Tes?
Dalam video yang viral di media sosial tersebut, keluarga membuka plastik jenazah PDP Corona itu dan memakamkannya sendiri.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Video jenazah PDP Corona dimakamkan keluarga viral di media sosial.
Dalam video yang viral di media sosial tersebut, keluarga membuka plastik jenazah PDP Corona itu dan memakamkannya sendiri.
Kini, nasib para pelayat yang kontak dan hasil tes pasien itu pun menjadi sorotan.
Seperti apa?
Simak berita selengkapnya.
• VIRAL VIDEO Jenazah Pasien PDP Corona Dibawa Pulang Keluarga, Plastik Dibuka, Warga Sambut Histeris

Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona itu berjenis kelamin perempuan dan berusia 34 tahun.
Ia dinyatakan meninggal dunia di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Bahteramas, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (23/3/2020) sekitar pukul 11.00 Wita.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) RSUD Bahteramas Sultra, dokter Sjarif Subijakto mengatakan, pasien ini mengalami gangguan bronkitis pneumonia berat dan merupakan rujukan dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra.
Saat peti jenazah akan dibawa mengunakan ambulans rumah sakit, kata Sjarif, keluarga korban menolak dan mereka mengangkut jenazah dengan mobil sendiri hingga ke Kolaka.
• Fakta Masa Lalu Abash Pacar Lucinta Luna Bocor, Foto KTP & Saat Jadi Wanita, 4 Rahasia Lain Terkuak
Keluarga lalu memakamkan sendiri jenazah itu.
Warga ikut menyambut dan juga membantu.
Video peristiwa itu pun viral.
Termasuk terekamnya momen keluarga membuka plastik jenazah PDP Corona atau Covid-19 tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dr Rabiul Awal menyayangkan sikap keluarga yang tidak mematuhi prosedur pemulasaran jenazah dengan standar korban terinfeksi Covid-19, seperti yang ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO), meski korban masih berstatus PDP.
Wayong juga sempat melihat video sejumlah keluarga pasien di rumah duka di Kolaka melakukan kontak yang erat dengan jenazah.