Virus Corona di Jawa Timur
14 Siswa Tulungagung Tak Gubris Larangan Nongkrong saat Wabah Corona, Digiring Polisi, Ortu Nangis
Sebanyak 14 pelajar Tulungagung digiring ke Polres Tulungagung lantaran tidak menggubris larangan berkumpul di tengah wabah virus Corona.
Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Patroli gabungan Polres Tulungagung, Kodim 0807 dan Satpol PP Tulungagung mengamankan 21 orang yang melanggar maklumat larangan berkumpul di tempat keramaian.
Mereka terdiri atas 14 pelajar, 4 warga umum dan tiga pemilik warung kopi.
Patroli gabungan menyisir sejumlah warung kopi (warkop) yang ditengarai masih menjadi tempat nongkrong warga, Kamis (26/3/2020) malam.
• TERPOPULER BOLA: Dilema Rendi Irwan Liga 1 2020 Distop Dampak Virus Corona hingga Bonek Galang Dana
Para pelajar yang kedapatan berada di warkop dibawa ke Mapolres Tulungagung.
Mereka ditemukan di warkop yang ada di Kelurahan Sembung, Kutoanyar dan di warkop kasawan Lembupeteng Pinka selatan.
Mereka terdiri atas pelajar SMP dan SMK di Tulungagung.
• Fakta Masa Lalu Abash Pacar Lucinta Luna Bocor, Foto KTP & Saat Jadi Wanita, 4 Rahasia Lain Terkuak
• Jawaban Adem Quraish Ditanya Apakah Corona Tentara Allah dengan Tugas Khusus?, Ayah Najwa: Perangi
Mereka wajib dijemput orang tuanya agar bisa pulang serta harus membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Sudah dilarang nongkrong, di rumah saja masih dilanggar. Kena virus Corona baru tahu rasa kalian," ujar Kapolres Tulungagung, AKBP Eva Guna Pandia
Saat diinterogasi, pada pelajar ini kebanyakan membohongi orang tuanya.
• BERITA TERPOPULER JATIM: Penggali Kubur Takut Makamkan Pasien Covid-19 hingga Karyawan Ketipu Masker
Ada yang pamit keluar beli kuota internet, namun ternyata janjian untuk nongkrong di warung kopi.
Ada pula yang mengaku cari sinyal wifi di warkop untuk belajar, tapi ternyata mereka malah main gim daring.
Seorang ibu sempat menangis, saat menjemput anaknya yang dibawa ke Mapolres Tulungagung.
• UPDATE TERBARU Pasien Corona di Jatim Kamis (26/3/2020), Positif Covid-19 Jadi 59, 7 Orang Sembuh
Ia tak menyangka anaknya yang pamit beli kuota, malah nongkrong di warkop.
Kapolres pun turut mengingatkan ibu itu, selama mewabahnya virus Corona para siswa bukan diliburkan.
"Orang tua wajib mengawasi, jangan biarkan bermain. Apalagi sekarang perang melawan virus corona," tegas EG Pandia.
• FAKTA Seseorang Bisa Tak Sadar Jadi Carrier Virus Corona, 5 Hal Soal Infeksi Covid-19 Tanpa Gejala
Sementara pemilik warkop diminta untuk tutup sementara waktu, sampai nanti ada pemberitahuan lebih lanjut.
Banyak warkop yang memasang wifi sebagai daya tarik, sehingga banyak pelajar yang nongkrong untuk mengakses internet atau main gim daring.
Dengan fasilitas ini, pengunjung bisa berlama-lama duduk di warkop.
Kondisi ini dianggap berbahaya karena akan memudahkan penularan virus Corona.
"Kami minta buat surat pernyataan agar mereka tutup agar tidak jadi tempat nongkrong. Semua penjual makanan kami minta untuk take away, tidak usah dimakan di lokasi," pungkas EG Pandia.
Penulis: David Yohanes
Editor: Arie Noer Rachmawati