Bocor Percakapan Tak Terekspos Menhan Prabowo & Ajudan Soal Corona, Ada 1 Hal Tak Dilakukan Jokowi
Inilah percakapan tak terekspos yang dilakukan Prabowo dan ajudannya soal sikap Jokowi menghadapi pandemi corona di Indonesia.
Penulis: Ignatia | Editor: Adi Sasono
TRIBUNJATIM.COM – Belakangan bocor percakapan yang dilakukan Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo dengan sang ajudan.
Percakapan tak terekspos tersebut akhirnya muncul setelah sang ajudan memutuskan mengungkapnya lewat media sosial.
Ajudan Prabowo berbicara tentang sikap Indonesia dan para pemimpinnya soal menangani wabah mematikan Covid-19 ( Corona ).
Ia menilai ada perbedaan persepsi antara Menhan Prabowo dengan Presiden Jokowi, sang pemimpin negara.
• Fakta Masa Lalu Abash Pacar Lucinta Luna Bocor, Foto KTP & Saat Jadi Wanita, 4 Rahasia Lain Terkuak
• Perubahan Abash Ditinggal Lucinta, 6 Potretnya Makin Kurus, Beban Berat Jadi Pacar Lucinta Terkuak

Seperti apa cerita selengkapnya? Simak ulasannya.
Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, saat ini jumlah pasien positif corona atau Covid-19 di Indonesia naik jadi 893 kasus.
Menhan Prabowo sempat meminta semua pihak saling membantu menghadapi virus corona.
Ajudan pribadi Prabowo, Dhani Wirianata yang akun Instagramnya juga sudah terverifikasi membocorkan percakapannya dengan Menhan Prabowo.

Dhani menuliskannya lewat akun Instagramnya @dhaniwirianata, 21 Maret 2020 lalu.
Dhani menyebut kalau Prabowo dilatih perang terhadap musuh yang terlihat.
Meski demikian, mantan Danjen Kopassus itu juga diajarkan untuk menghadapi situasi yang paling buruk.
Menurut pengakuan Dhani, Prabowo berpendapat jika lockdown adalah cara yang paling baik untuk menghentikan wabah corona.
• Terkuak Permintaan Ibunda Jokowi Sebelum Tutup Usia, Ingin Dekat Jokowi, 1 Hal yang Tak Terealisasi
Berikut keterangan caption sebuah foto yang diunggah Dhani Wirianata di IG pribadinya soal Prabowo dan percakapannya.
“’Saya Selalu Diajarkan Untuk Menghadapi Situasi Paling Buruk’
Sore kemarin kami sempat berdiskusi mengenai kondisi pandemi yang terjadi saat ini,
pak Prabowo katakan
“Saya hanya dilatih perang kepada musuh yang terlihat, akan tetapi saya selalu diajarkan untuk menghadapi situasi yang paling buruk”.
Tidak ada kata terlambat dalam memerangi virus ini,
saya berkesimpulan bahwa opsi terbaik menurut pak Prabowo saat ini adalah lock down seperti yang dilakukan beberapa negara yang angka terjangkitnya cukup tinggi, tujuannya untuk mencegah penularan virus ini lebih melebar.
Dalam waktu dua minggu terakhir ini concern pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan juga di fokuskan untuk melawan virus covid 19 melalui jajaran Kementerian Pertahanan dan TNI,
tentunya dengan terus berkoordinasi dengan Ketua Gugus tugas Letjen. TNI. Doni Monardo dan para Dokter TNI.

Sebagai Menhan beliau akan terus berusaha untuk mengerahkan Kementerian Pertahanan untuk membantu masyarakat dalam memerangi wabah virus covid 19.
Karena penyebaran virus ini begitu cepat dan kami mendengar banyak dari para dokter dan perawat membutuhkan alat pelindung diri,
Kemenhan akan mengadakan 20.000 alat pelindung diri untuk nantinya dibagikan kepada Dokter dan perawat terutama untuk Rumah Sakit dibawah Kemenhan dan TNI.
Selain itu Kemenhan juga akan mendatangkan alat instant test covid 19 yang dalam waktu dekat ini akan datang.
#IStayedAtWorkForYou
#YouStayedAtHomeForUs” tulis Dhani Wirianata di Instagramnya @dhaniwirianata, (21/3/2020), seperti dikutip TribunJatim.com.

Tulisan Dhani mengisyaratkan bahwa Menhan Prabowo sebenarnya beranggapan bahwa Lockdown bisa menjadi solusi baik untuk mengurangi angka laju kematian akibat corona.
Pada kenyataannya, hal itu berbeda dari yang diputuskan Jokowi selama ini terhadap Indonesia.
Presiden Jokowi dalam pengumuman resminya sempat mengatakan bahwa tidak akan membuat Indonesia Lockdown.
Keputusan Jokowi itu sempat disampaikan lewat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19, Doni Monardo.

Seperti dikutip dari Kompas,com, Doni menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengunci wilayah atau lockdown di Indonesia.
Ia mengatakan, keputusan untuk tidak melakukan lockdown merupakan instruksi Presiden Joko Widodo.
"Saya tegaskan, pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi yang telah memberikan instruksi kepada Kepala Gugus Tugas, bahwa tidak akan ada lockdown," kata Doni dalam keterangan yang disampaikan lewat sebuah video, Sabtu (21/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Doni mengatakan, pemerintah telah mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat terkait pencegahan virus corona.