Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Indonesia

Cerita Pilu Perawat Positif Corona, Tangis Pecah Curhat ke Ganjar Pranowo, Anak Tanya 'Kapan Pulang'

Cerita pilu seorang perawat perempuan yang positif terpapar virus corona, tangis pecah saat curhat ke Ganjar Pranowo.

Editor: Pipin Tri Anjani
Shutterstock via Kompas.com
Ilustrasi - Seorang perawat terpapar virus Corona setelah merawat pasien positif Covid-19. 

Dia mengaku, hanya lewat video call dan menatap wajah anak balitanya melalui layar ponsel, kerinduannya sedikit terobati.

Ganjar pun kemudian memberikan dukungan.

"Mbak segera sehat ya, semangat terus ya, sampaikan sama putranya saya pengen gendong, salam buat mertua, salam buat suami. Sehat terus ya," kata Ganjar.

VIRAL Foto Akad Nikah Pakai Jas Hujan di Tengah Wabah Corona, Suhu Tinggi Ternyata Belum Sarapan

Apakah Boleh Disinfektan Disemprotkan pada Tubuh Manusia? Berikut Penjelasannya dari Ahli

Tertular saat melayani pasien

Kepada Ganjar, dia menceritakan awal mula tertular Corona, yakni saat melayani pasien di rumah sakit.

Ketika itu, rumah sakit masih belum mempersiapkan alat pelindung diri.

Seorang pasien datang tanpa mengenakan masker dan belum diketahui sebagai suspect Corona.

"Waktu saya tanya, pasien cuma mengeluhkan batuk-batuk. Padahal di surat rujukan tidak disebutkan ada sakit pneumonia atau gejala batuk dan lainnya. Tapi kok dia batuk-batuk terus. Baru setelah diperiksa dia suspect dan langsung diisolasi," ceritanya.

Khawatir tertular, ia segera meminum vitamin dan melakukan anjuran pemerintah untuk rajin cuci tangan hingga mengenakan masker.

Baru belakangan diketahui pasien tersebut dinyatakan sebagai pasien positif Covid-19 pertama di Magelang.

Demam tinggi dan berjuang untuk sembuh

Lima hari setelah pasien itu dinyatakan positif, perawat tersebut mengalami demam tinggi.

"Pas sudah dinyatakan positif, lima hari kemudian saya sudah mulai ada gejala demam sampai 39,9 derajat dan mulai batuk-batuk di malam hari, tenggorokan rasanya sakit. Saat itu saya masih berusaha untuk tetap bekerja selama tiga hari. Baru setelah itu saya sudah enggak kuat dan pingsan," katanya.

Sempat dirawat di ruang isolasi, kondisinya terus membaik namun dinyatakan telah positif Covid-19.

Meski demikian, perawat tersebut tetap ingin berjuang untuk sembuh dengan terus berpikiran positif.

Halaman
123
Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved