Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Jawa Timur

Jatim Perbanyak Titik Disinfektasi, Sebar 18.400 Alat Rapid Test hingga Beri Reward Tenaga Kesehatan

Bergerak Lawan Covid-19, Provinsi Jawa Timur perbanyak titik disinfektasi, sebar belasan ribu alat rapid test hingga beri tenaga kesehatan reward.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam jumpa pers Sabtu (28/3/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus bergerak menangkal dan menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Bersama Gugus Tugas yang terbagi atas empat rumpun yaitu Rumpun Promotif Preventif, Rumpun Kuratif, Rumpun Tracing dan Rumpun Sosial Ekonomi yang  masing-masing bertugas untuk melakukan penanggulangan bencana non alam akibat wabah Covid-19 di Jawa Timur.

Per Minggu (29/3/2020), data kasus positif Covid-19 di Jawa Timur mencapai 90 orang.

Terkuak Sebab Khusus Soeharto Selalu Cari Kopassus Berkaki Satu, Bertempur Habis-habisan di Papua

Ada Tipe Orang yang Tak Bisa Terinfeksi Virus Corona, Penelitian Baru Terkuak, Simak Cara Deteksinya

Sedangkan untuk orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) ada sebanyak 336 orang, dan yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 5.071 orang. 

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan berbagai upaya penanggulanga Covid-19.

Seperti hari ini, titik penyemprotan disinfektan ditambahkan di pintu-pintu masuk di kawasan Madura. 

Dengan metode disinfektasi drive thru, titik penyemprotan dilakukan di pintu masuk Madura maupun keluar Madura mulai di jembatan Suramadu juga di pintu masuk di pelabuhan dan kawasan kepulauan. 

BERITA TERPOPULER JATIM: Jatim Produksi Hand Sanitizer Massal hingga PN Surabaya Mulai Sidang Online

UPDATE CORONA di Jatim Senin 30 Maret 2020, 90 Positif Covid-19: 7 Meninggal, 336 PDP dan 5071 ODP

“Kami melakukan rakor secara virtual, dengan kapolda dan pangdam dan forkopimda seluruh Jatim. Ini sudah dua kali kami lakukan. Termasuk hari ini tadi kita juga rakor virtual. Yang kami koordinasikan adalah termasuk mereka daerah-daerah yang sudah kedatangan warga yang mudik lebih awal,” kata Khofifah.

Bagi daerah yang ada mudik lebih awal, maka harus dikoordinaskan titik-titik check poin.

Dan RT RW Babinsa dan babinkamtimbs segera mendata hingga melakukan observasi berbasis.

Hampir seluruh Jatim juga sudah diterapkan jalan-jalan tertib physical distancing untuk menjaga daerah yang sudah ditentukan untuk ditutup di jam tertentu dan di titik tertentu.

Viral Video Pengunjung Pakai APD Medis untuk Corona di Pusat Perbelanjaan, Berikut Tanggapan Dokter

Koordinasi yang dilakukan termasuk upaya-upaya yang harus disinergikan dala melakukan upaya pencegahan, pengobatan dan pelacakan orang yang terjangkit Covid-19.

Begitu juga arah ke Madura, juga mulai terapkan check  dan dilakukan disinfektasi drive thru. Dan mereka yang dalam rombongan bis dan bukan warga Madura maka  diharapkan untuk menunda pulang kampung ke madura. 

“Sore ini sudah mulai disiapkan drive thru disinfektan ke arah Madura ke Surabaya dan sebaliknya supaya masyarakat menddapat pemeriksaan secara berlapis,” tegas Khofifah.

Di seluruh Jawa Timur saat ini ada 75 rumah sakit yang terdaftar sebagai rumah sakit masuk dalam jaringan rumah sakit rujukan Covid-19. Dengan total bed sebanyak 2.238 bed seluruhnya.

Pada pekan ini Pemprov Jatim juga membagikan sebanyak 18.400 alat rapid test.

Alat rapid test ini sudah dibagikan ke 75 rumah sakit rujukan dan juga Dinas Kesehatan di 38 kabupaten kota untuk melakukan rapis test bagi tenaga medis, PDP dan juga ODP yang ada di Jawa Timur dan dalam koordinasi gugus tracing.

“Per hari ini sudah dilakukan sebanyak 808 test, dengan persentase 66 persen yang dites adalah tenaga kesehatan, PDP sebanyak 9 persen, ODP sebanyak 11 persen dan OTG sebanyak 14 persen,” tegas Khofifah. 

Tidak hanya itu, Pemprov Jawa Timur juga memberikan banyak ruang bagi masyarakat untuk berkonsultasi dan berdialog dengan tenaga kesehatan yang ahli. Yaitu dengan meluncurkan http:// checkupcovid19.jatimprov.go. id/ dan juga

https://forumcovid19. jatimprov.go.id Dimana dalam forum tersebut dibantu 1.826 relawan tenaga kesehatan.

Dalam rangka memberikan penanganan kuratif secara maksimal, Gubernur Khofifah juga terus melakukan penambahan ruang isolasi dan ruang observasi. 

Misalnya di RS Jiwa Menur ditambahkan adanya ruang isolasi sebanyak 132 ruang isolasi.

Selain itu juga di RSUD Dolopo sebanyak 100 ruang isolasi serta menganlihfungsikan sejumlah tasilitas layanan seperti kantor BPSDM Surabaya maupun di Malang dan wisma atlet malang untuk dijadikan sebagai ruang observasi pasien.

Sebanyak 13 Pasien Dinyatakan Sembuh

Meski angka kasus positif di Jatim masih menunjukkan angka kenaikan, namun masih ada kabar baik. Dimana dari sebanyak 90 orang yang dinyatakan positif covid-19 di Jawa Timur, sebanyak 13 diantaranya dinyatakan sembuh.

“Kabar baiknya hingga saat ini dari total 90 kasus positif covid-19, sebanyak 13 diantaranya dinyatakan sembuh. Hari ini yang diumumkan sembuh ada 5 orang. Yaitu 3 pasien dari Surabaya dan 2 dari Malang dinyatakan negatif setelah sebelumnya positif,” tegas Khofifah.

Salah satu pasien positif covid-19 yang dinyatakan sembuh dari RSUD dr Soetomo dr Markus PPDS Anastesi menyampaikan testimoninya.

“Saya dr Markus, saya PPDS anestesi RSUD dr Soetomo. Saya merupakan salah satu pasien covid yang sudah dinyatakan sembuh. Untuk itu saya ingin berterima kasih pada Gubernur Jatim beserta jajaranya melalui satgas covid-19 jatim, juga pada guru-guru saya dari departemen anestesi RSUD dr Soetomo, juga kepeda tim PINERE dan juga kepada dirut Soetomo yang telah membantu saya dan telah merawat saya dengan luar biasa sehingga saat ini saya boleh keluar rumah sakit. Saya dinyatakan sembuh dari virus covid-19,” kata Markus dalam video yang ditayangkan di kesempatan jumpa pers tersebut.

Berikan Reward untuk Tenaga Kesehatan

Saat ini Pemprov telah menyiapkan dua hotel yaitu Hotel Varna dan Hotel Bekizar yang disiapkan bagi tenaga medis yang merawat pasien covid-19.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa juga memberikan reward bagi para tenaga kesehatan mulai dokter, perawat, dan paramedis yang berjuang malayani pasien di tengah wabah virus Corona.

Para tenaga kesehatan tersebut akan diberikan reward berupa insentif uang berdasarkan pemberian layanan pada pasien. Khususnya bagi tenaga medis yang merawat pasien dalam pengawasan (PDP) dan pasien covid-19 positif.

“Kita sudah memutuskan, bahwa dalam hadil rapat yang kita lakukan, para tenaga medik, aparat medis, yang memberikan layanan pada pasien baik itu PDP maupun covid-19 positif akan kita berikan reward,” kata Khofifah.

Mekanisme pemberian reward ini diberikan dengan mekanisme per tim yang merawat pasien. Reward ini dibagi berdasarkan mereka yang memberikan layanan untuk pasien rawat inap dan juga pasien yang rawat jalan.

“Bagi yang memberikan layanan pada pasien yang rawat inap, satu tim akan mendapatkan reward dengan nilai Rp 15 juta per pasien, per bulan. Sedangkan bagi tenaga kesehatan yang melakukan layanan rawat jalan seperti screening, per tim per bulan akan mendapatkan reward Rp 7 juta,” kata Khofifah. 

Penulis: Fatimatuz Zahroh

Editor: Heftys Suud 

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved