Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kagetnya Pria Blitar Temukan Hal Aneh Tersangkut Kail Pancing, Warga Geger: Lokasi Sebelah Kuburan

Seorang pria di Blitar terkejut melihat ada sesuatu aneh menyangkut di kail pancingnya. Saat itu, ia sedang asyik memancing di sungai sebelah kuburan.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Mujib Anwar
freepik.com
ILUSTRASI - Seorang pria di Blitar terkejut melihat ada sesuatu yang aneh menyangkut di kail pancingnya. Saat itu, ia sedang asyik memancing di sungai sebelah kuburan. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria di Blitar terkejut begitu melihat ada sesuatu yang aneh menyangkut di kail pancingnya.

Pria tersebut sedang asyik mancing di sungai sebelah kuburan.

Berharap dapat ikan tangkapan yang banyak, pria di Blitar itu justru menemukan hal lainnya.

Saat mengetahui apa yang didapatnya, pria itu terperanjat kaget dan langsung lari terbirit-birit. 

Ia meminta pertolongan warga dan tak lama kemudian warga berdatangan untuk memeriksa. 

Apa yang ditemukan oleh pria di Blitar tersebut? Simak kisah selengkapnya berikut ini!

Tampilan Lain Abash Keluar Rumah, Gaya Pacar Lucinta Luna saat Olahraga juga Disorot, Malu Dipuji?

Kehidupan Raja Thailand saat Wabah Corona, Boyong 20 Selir Isolasi Diri di Hotel Mewah, Warga Marah

Siapapun pemancingnya pasti akan terperanjat kaget dan ketakutan.

Sebab, bukan ikan yang tersangkut di kail pancingnya melainkan malah mayat.

Apalagi, ia memancing sendirian dan di tempat yang sepi atau di sebelah kuburan. Itu lah yang dialami oleh Robianto (38), warga Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Blitar ini.

Ia langsung lari terbirit-birit karena menemukan mayat, yang tersangkut kail pancingnya. Itu terjadi saat dirinya memancing sendirian, Selasa (31/3) siang sekitar pukul 11.00 WIB.

Meski siang hari, namun lokasi yang dipakai tempat memancingnya itu sepi. Sebab, itu berada di sebelah makam umum desa setempat atau berjarak sekitar 4 km dari rumahnya.

Tepatnya, di bawah jembatan Kali Sebeng.

"Kalau jembatannya itu ramai dilewati kendaraan (karena merupakan jalur antarkecamatan, yakni Kecamatan Kesamben ke Kecamatan Binangun). Namun, kalau di bawah jembatan itu, ya sepi karena dekat kuburan," kata Kapolsek Kesamben Iptu Eko Sujoko.

Nafa Urbach Soroti Kabar Syekh Puji Nikah Lagi dengan Bocah 7 Tahun: Contoh Buruk, Tak Bermoral

Tragedi Suami Pergoki Istri & Anak Selingkuh, Bercinta saat Dia Tidur, Pernikahan 10 Tahun Hancur

Kata Robianto, menurut Eko, ia sering memancing di tempat itu karena banyak ikannya. Apalagi, saat ini airnya agak dalam karena hujan.

Namun, baru melemparkan kailnya yang pertama, itu menyangkut benda yang ada di dalam air atau tak terlihat.

Karuan, ia memaksa untuk menariknya meski terasa berat.

Begitu ditarik paksa, ia langsung terperanjat kaget. Sebab, muncul sosok mayat, di hadapannya.

Warga bersama petugas mengevakuasi mayat yang ditemukan di Kali Sebeng, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Selasa (31/3).
Warga bersama petugas mengevakuasi mayat yang ditemukan di Kali Sebeng, Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Selasa (31/3). (TRIBUNJATIM.COM/IMAM TAUFIQ)

Ternyata, kail pancingnya itu menyangkut kaos mayat tersebut. "Seketika itu, ia langsung meninggalkan pancingnya dan lari ke perkampungan (berjarak sekitar 20 meter)," paparnya.

Dengan tergopoh-gopoh, ia berlari ke perkampungan terdekat. Tak lama berselang, ia bertemu Wahyudi (50), yang sedang duduk-duduk di tempat usaha las-nya, yang ada di depan rumahnya. 

Ia memberi tahu, kalau dirinya menemukan mayat. Saat itu, dia belum tahu, mayat itu laki-laki atau perempuan.

"Akhirnya, warga berdatangan dan mengeceknya. Ternyata, mayat itu seorang laki-laki, yang tak lain warga desa setempat," paparnya.

Ia adalah Paplata Jonathan (60), yang tinggal di Dusun Sembong, Desa Pagergunung atau berjarak sekitar 3 km dari TKP.

"Belum diketahui penyebab kematian korban, hingga mayatnya ditemukan di kali tersebut. Namun menurut keluarganya, korban sudah tak pulang sejak Senin (30/3) sore kemarin," ungkapnya.

Mengenai dugaan kematian korban yang mencurigakan, menurut Eko, belum ditemukan.

Namun, kata keluarganya, korban diketahui akhir-akhir ini sudah mulai agak pikun.

Termasuk, korban diketahui sering mandi di kali meski rumah punya sumur.

Dampak Corona, Perjalanan KA Anjasmoro Relasi Jombang-Pasarsenen Dibatalkan Selama April Ini

Tiga Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Sidoarjo Kekurangan Alat Pelindung Diri dan Masker N95

Asyik Memancing di Tepi Sungai, Pria Lamongan Ini Tiba-tiba Roboh Terlentang, Tak Ada Denyut Nadi

Korban Sunarto dievakuasi dari tempat kejadian perkara, Senin (9/3/2020).
Korban Sunarto dievakuasi dari tempat kejadian perkara, Senin (9/3/2020). (TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI)

Nahas, asyik memancing, Sunarto (40) warga RT 002 RW 001 Ds. Plaosan Kecamatan Babat Lamongan Jawa Timur meninggal mendadak, Senin (9/3/2020).

Saat itu korban sedang memancing di pinggir sungai jalan Petro Desa Plaosan Kecamatan Babat.

Kejadiannya bermula saat korban memasang umpan dan duduk menghadap ke barat.

Selang beberapa saat kemudian, korban roboh terlentang dengan posisi kepala berada disebelah timur. "Ada warga yang sedang melintas melihat kejadian dan melapor ke kami," kata Kepala Desa Plaosan Sunyoto kepada petugas Polsek Babat.

Bahkan saksi sempat berhenti ketika mendapati korban roboh. Saksi juga menyempatkan diri memeriksa kondisi korban, ternyata denyut nadi korban sudah tidak ada.

Saksi melaporkan ke perangkat desa, Total Rustiawan. Perangkat desa dan petugas mendatangi TKP dan dipastikan korban sudah meninggal.

Korban dievakuasi dan diangkut menggunakan mobil ambulan Ds. Plaosan untuk dibawa pulang.

"Pihak keluarga tidak menghendaki untuk diotopsi," kata Kapolsek Babat Kompol Agus W.

Menurut keterangan anggota keluarga korban, Sunarto memiliki riwayat penyakit komplikasi, darah tinggi dan jantung.

Dan bisa dipastikan, kematian korban bukan karena penganiayaan. Juga tidak ada tanda - tanda penganiayaan.

Terekspos Penampilan Krisdayanti Rapat Paripurna di Rumah karena Corona: Bismillah, Selamat Bekerja

Hotman Paris Todong Fadel Islami 2 Pertanyaan, Kehilangan Harta atau Muzdalifah, Ini Jawabannya

Hendak Pulang Mancing, Pria di Malang Kaget Temukan Mayat Bayi Tersangkut Bambu di Sungai Brantas

Suasana evakuasi mayat bayi di Sungai Brantas di Jalan Kenikir, RT 3/RW 4 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Minggu (8/3/2020).
Suasana evakuasi mayat bayi di Sungai Brantas di Jalan Kenikir, RT 3/RW 4 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Minggu (8/3/2020). (TRIBUNJATIM.COM/KUKUH KURNIAWAN)

Penemuan mayat bayi menggegerkan warga Jalan Kenikir, RT 3/RW 4 Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Minggu (8/3/2020).

Pasalnya, mayat bayi itu ditemukan oleh warga tersangkut sebuah bambu di Sungai Brantas yang berada tak jauh dari wilayah tersebut.

Saksi mata yang merupakan warga sekitar, Lasidi (55) menuturkan, awalnya ia memancing ikan di sungai tersebut.

"Sekitar pukul 10.00 WIB, saya sudah selesai memancing dan hendak pulang ke rumah. Tiba-tiba saat saya berjalan menyusuri sungai, saya melihat kok ada kayak badan bayi tersangkut di bambu. Dan posisinya sendiri dalam keadaan tengkurap," ujarnya kepada TribunJatim.com, Minggu (8/3/2020).

Ia pun kemudian mendekati sosok bayi tersebut untuk mengetahui lebih jelas.

"Pas saya lihat ternyata benar, itu jenazah bayi. Dan saya lihat, jenazah bayi itu sudah memiliki rambut," jelasnya.

Curhatan Via Vallen Mendadak Jatuh ke Lantai, Kepala Kliyengan & Keringat Dingin, Dokter: Vertigo

Nasib Pilu Gadis 16 Tahun Dihabisi Pria Pontianak di Hutan Kalbar, Jenazah Disetubuhi, Motif Terkuak

Ia pun segera memanggil ketua RT setempat yang kemudian segera meneruskannya kepada pihak kepolisian.

Tak berselang lama, petugas kepolisian bersama tim RJT dan ambulans segera mengevakuasi mayat bayi malang tersebut.

Evakuasi sendiri berjalan cukup sulit karena lokasi penemuan jauh dari rumah warga, dan petigas harus menuruni tebing sungai yang curam dan licin.

Petugas kepolisian pun lalu membawa mayat bayi tersebut ke Rumah Sakit Saiful Anwar Malang.

Lasidi mengungkapkan, kemungkinan mayat bayi itu berusia tiga hari.

"Tapi saya tidak terlalu jelas, mayat bayi itu berjenis kelamin laki laki atau perempuan. Dan keadaan jenazah sudah membengkak, meskipun pada saat saya temukan belum tercium bau membusuk," pungkasnya.

(TribunJatim.com/Imam Taufiq/Hanif Manshuri/Kukuh Kurniawan)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved