Berita Entertainment
Curhatan Pilu Luna Maya Pernah Ditawari untuk Temani Pengusaha, Bayaran Rp 600 Juta 3 Hari: Gila Ya!
Luna Maya beberkan curahan hatinya soal luka lama dimana ia pernah ditawari untuk menemani pengusaha ke luar negeri dengan bayaran ratusan juta rupiah
Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
Terakhir, tepatnya beberapa bulan lalu, mantan kekasih Ariel Noah itu mengaku dihubungi dengan seorang makeup artist yang pernah dikenalnya.
Seorang yang tidak disebutkan nama dan inisialnya tersebut ingin mengenalkan Luna dengan seorang pengusaha.
Merasa tidak enak karena ingin kenal, Luna Maya hanya mengiyakannya.
"Berhubungan dengan cerita-cerita itu (prostitusi artis), kira-kira pertengahan Januari aku dapet WA dari seorang makeup artist. Aku enggak akan menyebut namanya, enggak terlalu kenal, aku enggak terlalu deket," papar Luna.
"Oke, tiba-tiba WA. 'Kak Luna', gitu. 'Ada temen aku mau kenalan dia pengusaha gini-gini'."
"Ya udah boleh, namanya orang mau kenalan masak kita mau menghalangi ya?," tambahnya.
Kemudian seorang makeup artist tersebut justru semakin lancang.
Tanpa basa-basi ia mengatakan bahwa orang yang akan dikenalkannya itu ternyata mau meminta Luna Maya menemaninya ke luar negeri.
• Surat Terbuka Pasien Positif Corona untuk Jokowi Minta Hasil Tes Swab, Stafsus dan Kemenkes Bereaksi
• 4 Orang Positif Covid-19 di Kabupaten Malang Dinyatakan Sembuh, Kondisi Pasien Diungkap Dinkes
Tak hanya itu, Luna Maya bahkan diiming-imingi uang sebesar 200 juta rupiah per harinya.
Padahal, agenda luar negeri tersebut rencananya akan dilakukan selama 3 hari.
Artinya, mantan pacar Reino Barack itu ditawari Rp 600 juta untuk menemani perjalanan tersebut.
Diperlakukan seperti itu, Luna Maya langsung geram.
"Ya udah, oiya oke gitu. 'Iya kak tapi jangan marah ya', katanya gitu masih aku simpen aku screencapture," ucap Luna menerangkan.
"Dia bilang gini, 'Minta ditemenin ke luar negeri sehari 200 juta, 3 hari' artinya 600 juta."
"Itu waktu aku baca, nemenin ke luar negeri 200 juta sehari. Hallo," kata Luna sambil geram.