Virus Corona di Bangkalan
Prosedur Isolasi Mandiri Menurut Dinkes Bangkalan, Rutin Cek Suhu hingga Amati Batuk dan Napas
Inilah SOP atau prosedur isolasi mandiri pencegahan virus Corona atau Covid-19 menurut Dinas Kesehatan Bangkalan.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Selama kurun waktu empat hari terhitung 29 Maret hingga 1 April 2020, jumlah Orang dalam Resiko (ODR) virus Corona atau Covid-19 di Bangkalan telah menyentuh angka 6.769 jiwa.
Jumlah tersebut berdasarkan update peta sebaran Covid -19 Kabupaten Bangkalan per 1 April 2020.
Sehari sebelumnya, ODR berjumlah 5.314 jiwa.
• Surat Terbuka Pasien Positif Corona untuk Jokowi Minta Hasil Tes Swab, Stafsus dan Kemenkes Bereaksi
Sedangkan jumlah orang dalam pengawasan (ODP) Covid-19 juga meningkat di angka 258 jiwa, bertambah 35 orang dari sehari sebelumnya.
Merespons kondisi tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan Sudiyo meminta masyarakat mengikuti SOP penanganan isolasi mandiri pencegahan Covid-19.
"Selalu memakai masker dan membuang masker bekas di tempat yang ditentukan," ungkap Sudiyo kepada TribunJatim.com, Rabu (1/4/2020).
• Santi Nangis Memohon-mohon Lihat Kelakuan Denny Cagur Sang Suami: Udah Kesel Banget Sumpah
• Tampilan Lain Abash Keluar Rumah, Gaya Pacar Lucinta Luna saat Olahraga juga Disorot, Malu Dipuji?
Ia meminta warga tetap tinggal di rumah, tidak pergi bekerja, sekolah, ke pasar, atau ke ruang publik lainnya jika terjangkit gejala demam, flu, dan batuk.
Untuk itu, lanjutnya, manfaatkan fasilitas telemedicine atau sosial media kesehatan dan hindari transportasi publik.
"Beritahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien Covid-19," jelasnya.
• UPDATE CORONA di Indonesia Kamis 2 April 2020: Total 1.677, Gorontalo & NTT Belum Ada Kasus Positif
Sudiyo memaparkan, dengan kondisi tersebut mengharuskan yang bersangkutan selama di rumah menggunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya.
"Jaga jarak 1 meter dari keluarga lainnya, sebagai upaya pencegahan penularan," papar pria yang akrab disapa Yoyok itu.
Selain itu, isolasi mandiri juga mengharuskan rutin pengecekan suhu tubuh, amati batuk dan sesak nafas, hindari pemakaian bersama peralatan makan, mandi, dan tempat tidur.
• UPDATE CORONA di Dunia Kamis 2 April 2020: Kasus Global Tembus 935.287, Amerika Serikat Terbanyak
Yoyok menambahkan, terpenting dalam pelaksanaan isolasi mandiri adalah menerapkan perilaku hidup bersih, mengkomsumsi makanan bergizi, cuci tangan dengan sabu dan air mengalir serta terapkan etika batuk dan bersin.
Selain itu, lanjutnya, menjaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan disinfektan.
"Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur setiap pagi sekitar 15-30 menit. Segera hubungi pihak kesehatan jika sesak nafas dan demam tinggi berlanjut," pungkasnya.
Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Arie Noer Rachmawati