Virus Corona di Trenggalek
Warga Kabupaten Trenggalek Gotong Royong Kumpulkan Dana Ratusan Juta, Optimis Cegah Sebaran Covid-19
Warga Kabupaten Trenggalek gotong royong kumpulkan dana ratusan juta untuk tangani virus Corona. Bupati Trenggalek salurkan dana pribadi Rp 200 juta.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Partisipasi masyarakat untuk pencegahan virus Corona atau Covid-19 di Kabupaten Trenggalek tergolong cukup tinggi.
Hal itu terbukti dengan donasi yang terhimpun di Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Trenggalek.
Hingga Rabu (1/3/2020), donasi gotong royong yang telah terkumpul senilai Rp 631,8 juta.
• Al Ghazali Bakal Nikah Muda sama Alyssa Daguise, Calon Besan Ahmad Dhani & Maia Ternyata CEO Sukses
• Isi Hati Terdalam Kaesang Jadi Anak Presiden, 1 Hal Soal Singapura Tak Banyak yang Tahu, ‘Celah Itu’
Ketua Baznas Trenggalek Mahsun Ismail mengatakan, donasi tersebut berasal dari berbagai sumber.
Rinciannya, dari donasi masyarakat Rp 81,8 juta, dari PGRI Rp 200 juta, dari Korpri Rp 150 juta, dan dari Bapak (Bupati) Nur Arifin Rp 200 juta," kata Mahsun.
Tak cuma itu, pada hari ini pun banyak donasi yang telah masuk nomor rekening Baznas. Namun, angka pastinya penambahannya belum terekap.
• BREAKING NEWS - 16 Hotel di Surabaya Tutup Gegara Corona, Gaji Karyawan Dipotong 50 Persen
"Nilainya terus bertambaha. Kami mendapat laporan, malam tadi terus bertambah," sambung Mahsun.
Ia berharap, donasi gotong royong tersebut bisa menjadi persiapan Kabupaten Trenggalek mengantisipasi wabah Corona.
Baznas membuka donasi antisipasi Korona lewat transfer rekening.
Warga yang ingin berdonasi bisa mengirim ke rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI) nomor 017701016626538.
Pemkab Trenggalek menggunakan dana gotong royong tersebut untuk penyaluran dana program penguatan ekonomi bagi warga terdampak.
Program itu yakni pemberian saldo dompet elektronik ojek online bagi Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan pemberian kartu penyangga ekonomi.
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, dana gotong royong itu bisa dipakai untuk program fase pertama.
Tim anggaran pemerintah daerah akan menyisir dana yang bisa dialokasikan untuk tahap-tahap selanjutnya.
"Kartu penyangga ekonomi 5.000 keping ini kami lucurkan untuk fase pertama. Nanti besaran jumlah penerima dan besaran top up menyesuaikan kekuatan anggaran hasil penelusuran tim anggaran," kata Bupati Trenggalek yang akrab disapa Mas Ipin itu.
Dengan begitu, tim bisa punya waktu lebih leluasa untuk menelaah sumber-sumber dana yang bisa dialokasikan untuk program yang ada.
Warga yang ekonominya terdampak korona bisa terfasilitasi.
Penulis: Aflahul Abidin
Editor: Heftys Suud