Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Kota Blitar

UPDATE CORONA di Kota Blitar Jumat 3 April, 3 PDP di RSUD Kota Blitar Sembuh, 1 ODP Meninggal

Tiga pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau Covid-19 yang menjalani perawatan isolasi di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, sudah sembuh

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/SAMSUL HADI
Kondisi bangunan RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar.un ini. 

 TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Tiga pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona atau Covid-19 yang menjalani perawatan isolasi di RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, sudah sembuh.

Ketiga PDP sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

"Pasien dari hasil test swab negatif dan bisa dikatakan diagnosa yang ditegakkan pneumonia bakterial, bukan pneumonia Covid-19," kata Wadir Bidang Pelayanan RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar, Herya Putra, Jumat (3/4/2020).

Herya mengatakan tiga PDP sudah pulang ke rumah secara bergantian. Satu PDP pulang Selasa (31/3/2020), satu PDP lagi pulang Rabu (1/4/2020), dan satu PDP terakhir pulang Kamis (2/3/2020).

Dikatakannya, saat ini, tinggal satu pasien positif virus Corona yang menjalani perawatan isolasi di RSUD Mardi Waluyo. Menurutnya, kondisi satu pasien positif Covid-19 itu kondisinya stabil.

Kata Ketua Umum IDI Soal 2 Faktor yang Bisa Memengaruhi Tingkat Kesembuhan Pasien Corona, Apa Saja?

Kekacauan di Filipina saat Lockdown Corona, Presiden Duterte Beri Instruksi Tembak Mati Bagi Perusuh

Restoran di Surabaya Liburkan Karyawan Bergiliran Imbas Corona, Layanan Cuma Terima Pesanan Delivery

"Sekarang tinggal satu pasien positif Covid-19 yang masih menjalani isolasi di RSUD Mardi Waluyo," ujar Herya kepada Tribunjatim.com.

Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar, M Muchlis mengatakan ada satu orang dalam pemantauan (ODP) asal Kota Blitar meninggal pada Rabu (1/4/2020) malam. Satu ODP itu pulang dari daerah terpapar virus Corona, Surabaya.

Satu ODP itu pulang dari Surabaya ke Kota Blitar pada 23 Maret 2020. Pada 26 Maret, satu ODP itu merasa sakit panas, batuk, dan sesak napas. OPD itu melakukan isolasi mandi di rumah.

Pada 29 Maret 2020, ODP itu masuk Rumah Sakit swasta di Blitar. Pada 1 April 2020, ODP itu menjalani rapid test dan hasilnya negatif. Tapi kondisi kesehatan ODP memburuk.

Lalu pada 1 April 2020 siang, ODP itu dirujuk ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. RSUD Mardi Waluyo melakukan swab tenggorokan terhadap ODP itu. Namun, pada 1 April 2020 malam, ODP itu meninggal.

"Swab sudah dikirim ke Surbaya, kami masih menunggu hasilnya," kata Muchlis kepada Tribunjatim.com. (sha/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved