Virus Corona di Indonesia
Efek Samping Obat Klorokuin untuk Corona Dirasakan Andrea Dian, Sampai Jantung: Akhirnya Dihentikan
Artis Andrea Dian merasakan efek samping obat klorokuin yang diberikan pada pasien virus Corona.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
"Setelah observasi obat saya dihentikan.
Jadi jika mengalami efek samping setelah minum harus lapor ke perawat yah," kata Andrea Dian, dikutip TribunJatim.com, Sabtu (4/4/2020).
• Kabar Terbaru Andrea Dian setelah Dua Minggu Diisolasi, Hasil Rapid Test Negatif Virus Corona
Selain chloroquine, Andrea Dian juga diberikan multivitamin dan vitamin C.
Tak hanya itu, Andrea Dian juga diberikan 4 jenis obat.
Salah satu jenis obat yang diberikan adalah obat Chloroquine.
Guna menyembuhkan penyakit virus Corona, Andrea Dian juga rutin diberikan makanan bergizi tiga kali sehari serta air mineral minimal dua liter sehari.
"Selama dirawat aku dapat multivitamin, vitamin C (500ml) dan ada 4 jenis obat lain salah satunya chloroquine. Makanan sehari 3x. Air putih minimal 2L/hari," ungkap Andrea Dian.

Harus dengan Resep Dokter
Pakar Farmakologi & Clinical Research Supporting Unit dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr Nafrialdi, PhD, SpPD mengatakan masyarakat salah besar bila membeli dan menggunakan klorokuin sendiri tanpa resep dokter sebagai pencegahan virus Corona.
Melansir Kompas.com, pasalnya, klorokuin tidak mencegah virus Corona.
Sebagai terapi untuk pasien Covid-19 sekalipun, obat ini juga bukan lini utama, melainkan hanya tambahan di atas terapi standar untuk pasien positif Covid-19 yang bergejala berat.
• Mayat Pria di Halaman Masjid Terlantar 1 Jam Warga Takut Corona, Ditemukan Kondisi Basah Kuyup
Dokter Nafrialdi berkata bahwa obat klorokuin sebetulnya adalah obat antimalaria yang juga diresepkan untuk penderita lupus dan rheumatodi arthritis atau radang sendi.
"Tapi (obat ini) disinyalir ada efeknya buat virus virus Corona, meskipun belum established (ditetapkan)," ujarnya.
Meski demikian, soal efektifitas klorokuin terhadap Covid-19, masih perlu dikumpulkan data lewat uji klinis yang membandingkan ratusan pasien Covid-19 yang diberi klorokuin dengan yang tidak diberi.
Masyarakat juga perlu tahu bahwa obat ini adalah obat keras yang tidak boleh dikonsumsi tanpa resep dokter.