Berita Arema FC
Negoisasi Arema FC Putri-Sheva Imut Bak Kasus Makan Konate Jilid 2, Nilai Kontrak Lebihi 100 Persen
Negoisasi Arema FC Putri dengan Sheva Imut disebut manajemen bak kasus Makan Konate jilid 2. Nilai kontrak naik lebih dari 100 persen.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Sheva Imut Furyzcha menjadi pemain Arema FC Putri musim lalu yang paling sulit didapatkan.
Pasalnya, hingga kini manajemen Arema FC Putri masih belum berhasil mendapatkan mantan striker Timnas U-16 itu.
Ini tak lepas dari alotnya negosiasi manajemen Arema FC Putri dengan pihak Sheva Imut.
• Penyebab Kushedya Hari Yudo dan Elias Alderete Terlihat Tak Klop di Sektor Depan Arema FC
Selain karena tim yang berminat meminang Sheva Imut musim ini lebih banyak dibanding musim lalu, nilai kontrak yang dipatok pihak Sheva Imut juga sangat tinggi.
Bahkan sangking tingginya, Manager Arema FC Putri, Fuad Ardiansyah menganggap kasus negosiasi Sheva Imut ini seperti negosisasi Makan Konate jilid 2.
"Soal Sheva kami masih nego dengan agennya. Utamanya soal kontrak yang dia minta naik sangat signifikan. Lebih dari 100 persen. Bisa kejadian Makan Konate seri 2," kata Fuad Ardiansyah pada TribunJatim.com, Jumat (10/4/2020).
• Permintaan Tulus Aurel Hermansyah ke Anang-Krisdayanti Jika Ia Nikah, Sosok Raul Lemos Disinggung
• Tingkah Syahrini Bangun Tengah Malam Demi Puaskan Suami, Mertua Terlibat, Dipuji Reino: The Best!
Tak mau menyebutkan berapa nominal kontrak Sheva Imut, Fuad menilai naiknya nilai kontrak Sheva Imut ini tak lepas dari banyaknya tim yang menginginkan striker, yang pada musim lalu itu mencetak 10 gol untuk Arema FC.
"Mungkin karena lebih banyak klub yang akan ikut tahun ini jadi pemain mahal karena stok terbatas," jelasnya.
Seperti diketahui, musim ini Arema FC melepas Makan Konate ke Persebaya Surabaya karena nilai kontrak fantastis diminta pihak Makan Konate naik 100 persen dari tahun sebelumnya.
• Wacana Liga 1 2020 Ditunda Tahun Depan, Kapten Persela Berharap Tetap Ada Kompetisi Tahun Ini
Penulis: Dya Ayu
Editor: Arie Noer Rachmawati