Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Ashanty 'Nangis' dengar Suara Dentuman Keras, Orang Rumah Langsung ke Halaman, Anang Kaget: Apa ini?

Momen keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty mendengar suara dentuman kerasa terekam kamera.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
instagram.com/ashanty_ash
Kebersamaan keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty. 

Sementara itu, Ashanty duduk di sofa mengenakan mukena.

Berikutnya, Ashanty juga mengunggah sebuah tulisan di Insyastory-nya.

"2020 (emot menangis)," tulisnya.

Gunung Anak Krakatau Erupsi Dua Kali, Abu Tebal Menyembur, Warga Mengungsi Takut Tsunami: Trauma

Sebelumnya diberitakan, suara dentuman keras disebut-sebut terdengar oleh masyarakat pada Sabtu (11/4/2020) dini hari.

Warga dari Depok, Bogor, hingga Jakarta dilaporkan mendengar suara misterius itu.

Berdasarkan laporan berita Tribunnews.com, di kawasan Citayam, Kabupaten Bogor, suara dentuman tersebut terdengar berkali-kali dengan jeda sekitar 15 hingga 20 detik.

Eko, salah seorang warga di Citayam juga mengira suara itu bersumber dari proyek konstruksi.

"Saya dengar dentuman berkali-kali, saya kira ada proyek pasang paku bumi di sekitar daerah sini," kata Eko.

Tak hanya Eko, Ikhwan Arief yang tinggal di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan juga mendengar suara yang sama.

Dia malah mengira suara tersebut berasal dari tetangganya.

"Saya kira tetangga mukul-mukul dinding," katanya.

Gunung Anak Krakatau meletus, Jumat (10/4/2020) malam.
Gunung Anak Krakatau meletus, Jumat (10/4/2020) malam. (Twitter.com/@BNPB_Indonesia)

BREAKING NEWS: 5 Pekerja PT ENERO Mojokerto Terlibat Kecelakaan Kerja, 3 Tewas Diduga Hirup Biogas

Kata BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) menyampaikan hasil monitoring seismik terkait kegempaan yang terjadi saat letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) pada Jumat (10/4/2020) malam sekitar pukul 21.58 WIB dan 22.35 WIB.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengungkapkan, sensor BMKG tidak mencatat adanya aktivitas seismik.

Oleh karena itu, erupsi GAK kali ini dinilai lebih lemah dibandingkan erupsi GAK yang terjadi pada 22 Desember 2018 lalu.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved