Virus Corona di Malang
Kota Malang Bersiap Terapkan PSBB, Wali Kota Sutiaji Minta Warga Tak Samakan Istilah dengan Lockdown
Wali Kota Malang, Sutiaji meminta kepada masyarakat Kota Malang agar tidak menyamakan istilah PSBB dengan lockdown.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wali Kota Malang, Sutiaji meminta kepada masyarakat Kota Malang agar tidak menyamakan istilah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dengan lockdown.
Menurutnya, PSBB dengan lockdown tersebut merupakan hal yang berbeda.
"PSBB dengan lockdown jelas tidak sama. Karena PSBB hanyalah pembatasan mobilitas orang saja," ucap Sutiaji.
• 2 KA Tujuan Jakarta di Daop 8 Surabaya Masih Beroperasi, Berikut Jadwal Keberangkatan & Kuota Kursi
Dia menambahkan, pihaknya saat ini memang bersiap akan menerapkan PSBB di Kota Malang.
Hal ini dilakukan, karena physical distancing dan social distancing di Kota Malang dianggapnya tidak berjalan secara efektif dan maksimal.
"Artinya ini pressure kepada masyarakat agar tidak keluar rumah. Karena instruksi dari pak Dannrem adalah garda terdepan justru dari masyarakat dan benteng terakhir baru dari tenaga kesehatan," tambahnya.
• Pengakuan Krisdayanti soal Hubungan Aurel-Azriel & Raul, Alasan Anak Tinggal dengan Anang Dibongkar
• Hotman Paris Kalah Saingan sama Eks Office Boy, Melongo & Tak Percaya: Tampangmu Gak Ada Orang Kaya
Pemkot Malang hingga kini masih mempersiapkan segala instrumen yang dilakukan guna pengajuan PSBB tersebut kepada Gubernur Jawa Timur.
Instrumen tersebut yang kini masih dilakukan inventarisir antara lain meliputi segi keamanan, ketahanan pangan, anggaran dan lain sebagainya.
Sutiaji menyampaikan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera mengajukan PSBB tersebut.
• UPDATE CORONA di Dunia Sabtu 11 April, Total Pasien Positif 1.699.632, Kasus Terbesar di Amerika
"Dalam penyusunan ini kami dibantu oleh tim ahli dari perguruan tinggi. Karena memang kami ini ingin memutus penyebaran Covid-19 di bhumi Arema," ucapnya.
Setidaknya, ada tiga alasan Kota Malang kenapa harus melakukan PSBB dalam penanganan Covid-19 ini.
Pertama, jumlah ODP, ODR, dan PDP di Kota Malang belum menunjukkan trend penurunan
• Kisah Pilu Calon Pengantin Meninggal setelah Jadi PDP Corona, Dikira Disantet, Begini Nasib Keluarga
Kedua, fenomena physical distancing dan social distancing di Kota Malang belum berjalan optimal.
Ketiga, Pemkot Malang akan menyiapkan diri dalam fenomena menghadapi mudik lebaran.
"Silahkan mudik. Kami tidak melarang. Tapi kami mengimbau agar tidak mudik. Segala persiapan juga kami lakukan. Seperti penempatan posko di perbatasan Kota Malang dan tempat untuk karantina," ucapnya.
• Curhat Pasien Covid-19 Sembuh Seusai Diisolasi 3 Pekan di RSUD Dr Soetomo, Awalnya Remehkan Corona