Virus Corona di Surabaya
Meski Penjualan Merosot, Pelaku UMKM Diah Cookies Bagi-bagi Sembako untuk Driver Ojol
Owner Diah Cookies bercerita, ojol yang datang ke tempatnya, kerap kali mengeluhkan susahnya mencari penumpang saat pandemi virus Corona.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mengalami kondisi penjualan yang sulit bukanlah alasan owner Diah Cookies, Diah Arfiantin, untuk tak berbagi kepada sesama.
Meski pandemi virus Corona (Covid-19) berimbas pada hasil penjualannya, ia bertekad berbagi bingkisan sembako kepada driver ojek online (ojol).
Ojol yang mendapat bingkisan adalah yang datang ke rumah Diah untuk mengambil orderan kue kering dari konsumen Diah Cookies.
• Beri Pencegahan Berlapis Penyebaran Corona, Pemkot Buka Lagi Posko Sterilisasi Pintu Masuk Surabaya
• Tanggapan Bek Persebaya Surabaya soal Latihan Tim Online Via Aplikasi Zoom saat Libur Kompetisi
Diah bercerita, ojol yang datang ke tempatnya, kerap kali mengeluhkan susahnya mencari penumpang saat pandemi virus Corona ini.
"Kan sering tuh (ojol) ke sini buat pick-up kue kering. Mereka itu kalau ditanya gimana tarikannya mesti jawab, 'sepi bu, belum dapet bu,' miris saya dengar itu," kata dia saat ditemui di rumahnya, Jalan Ketandan, Surabaya, Sabtu (11/4/2020).
Bingkisan yang ia berikan pada ojol itu berupa beras 1 kilogram, 1 mie instan, selai, dan minyak 1 liter
Kata, Diah, ojol itu pun mengaku senang setelah mendapat bingkisan darinya.
"Saya ingin bermanfaat bagi lingkungan saya. Lingkup saya yang bisa jangkau ya ojol itu. Bisa berbagi hati saya rasanya plong adem kayak kena es," ucap dia.
• Plt Kadinkes Kabupaten Kediri Sembuh dari Covid-19, Pasien dr Bambang Triono Putro Dinyatakan Sehat
• 18 Posko Sterilisasi di Pintu Masuk Kota Surabaya Kembali Dibuka, Petugas Bakal Berikan Imbauan
Di sela-sela menggambarkan rasa senangnya, ia bercerita sebelum memutuskan berbagi sembako, dirinya sempat bagi-bagi nasi bungkus kepada ojol.
Namun berjalannya waktu, ia memikirkan jika nasi bungkus hanya bisa dibuat sekali makan, maka ia mengganti dengan sembako.
"Kalau sembako bisa buat sehari dibuat makan satu rumah sama keluarganya," ujar dia.
Kendati demikian, ia kerap kali mendapat cemoohan dari sejumlah netizen. Sebab momen bagi-bagi bingkisan itu, ia unggah dalam akun Facebook-nya.
• Kisah Empat UMKM Kuliner Eksis Bertahan di Tengah Pembatasan Sosial, Ada yang di Surabaya
• Libur Lama Akibat Wabah Covid-19, Rendi Irwan Rindu Suasana Kekeluargaan di Persebaya Surabaya
Netizen beranggapan apa yang dilakukan oleh Diah Arfiantin bukanlah hal yang patut untuk dipamerkan.
"Saya bukan riya. Maksud saya posting itu buat ngajak biar orang lain meniru," ucap dia.
Kendati demikian, di sisi lain, respons positif juga didapat Diah Arfiantin.
Menurutnya, beberapa kawan sesama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengikuti tindakannya.
"Ya respons kan macam-macam. Besar harapan saya banyak yang meniru. Marilah ambil hikmah dari wabah Corona ini. Jadikan ini ladang baru buat cari berkah," pungkas dia.
Editor: Dwi Prastika