Berita Terpopuler
TERPOPULER BOLA: Penyebab Kushedya Hari Yudo-Elias Alderete Tak Klop hingga Nilai Kontrak Sheva Imut
Beragam berita Bola Lokal terangkum hari ini. Mulai penyebab KH Yudo dan Elias Alderete tak klop hingga nilai kontrak Sheva Imut.
Disampaikan Azrul Ananda, semua hak siar atau pemasukan liga profesional lain di luar negeri dikumpulkan jadi satu, lalu klub-klub mendapat pembagian hasil (salah kalau disebut subsidi).
• Pemain Muda Supriadi Mengaku Ingin Rasakan Tinggal di Wisma Persebaya, Tempat Bersejarah Bajul Ijo
"Kalau di liga yang maju, pembagian hasil inilah yang jadi revenue utama klub. Bukan sponsor di jersey, bukan penjualan tiket pertandingan. Liga-liga besar, di banyak olahraga, pemasukan dari liga, ini bisa jadi mayoritas, lebih di atas 50 persen," terang Azrul Ananda.
Azrul Ananda menilai, kerangka fondasi liga di tanah air saat ini mungkin sudah di jalan yang benar.
Tapi mungkin jalannya masih belum mulus.
"Di negara kita, mungkin sudah bukan rahasia, tahun 2020 ini setiap klub mendapat pembagian hasil Rp 5,2 miliar. Banyak? Ya. Tapi sangat kecil kalau dibandingkan dengan pengeluaran klub," ucap suami dari Ivo Ananda itu.
Apalagi bagi tim-tim yang punya ambisi papan atas dan juara, dikatakan Azrul Ananda, mungkin jumlah itu hanya sepuluh persen dari total biaya.