Virus Corona di Tulungagung
Ada 500 Pasien dan Pengantar Pasien dr Y di Tulungagung yang Akan Menjalani Rapid Test
Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Tulungagung Jawa Timur mendata sekitar 500 orang kontak dr Y, seorang dokter penyakit dalam yang terkonfirmasi
Penulis: David Yohanes | Editor: Yoni Iskandar
Sebelumnya, sejak Jumat (10/4/2020) sudah beredar pesan berantai di antara warga Tulungagung, tentang dokter Y yang dikabarkan positif Covid-19.
Masyarakat yang pernah ditangani dr Y diminta untuk memeriksakan diri di pos tanggap darurat Covid-19 Kabupaten Tulungagung.
Dokter Y, seorang dokter spesialis penyakit dalam dikabarkan tengah dirawat di RSUD dr Iskak, Kabupaten Tulungagung.
Ketua Bidang Kesehatan Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, dr Supriyanto menyatakan, kabar itu tidak sepenuhnya benar.
Menurutnya, dr Y sebelumnya banyak menangani pasien, dan salah satunya ternyata positif Covid-19.
Atas inisiatif dr Supriyanto, tim Pengendalian Penyakit Infeksi (PPI) RSUD dr Iskak melakukan screening terhadap sejumlah petugas yang menjadi garda depan penanganan kasus Covid-19.
"Salah satu yang ikut menjalani screening adalah dr Y," terang dr Supri, Sabtu (11/4/2020).
Dari hasil screening itu, dr Y dan sejumlah tenaga medis menjalani tindakan penanganan dini, untuk mencegah kemungkinan penularan virus Corona .
Mereka yang terindikasi terpapar menjalani karantina khusus, sebagian melakukan isolasi mandiri.
"Dokter Y kami istirahatkan, sejak awal pascascreening. Kondisi beliau saat ini dalam keadaan sehat," sambung dr Supri.
Hasil tes menyatakan, dr Y terkonfirmasi positif, tetapi dalam keadaan sehat.
Dokter Y termasuk Orang Tanpa Gejala (OTG), namun bisa menjadi carrier virus .
• Asmara Haru Sepasang Lansia Nikah saat Covid-19, Gelar Resepsi di Rumah Sakit, 1 Penyesalan Tersisa
• Nasib Netizen yang Nyinyiri Sumbangan Kaesang Untuk Korban Covid-19, Sikap Anak Jokowi Panen Reaksi
• SURABAYA MELEDAK, Update Corona 38 Kabupaten/Kota di Jatim Hari ini, Sehari Positif Tambah 119 Kasus
Masih menurut dr Supri, tidak ada gejala sakit apa pun, seperti batuk, pilek, demam, apalagi pneumonia.
Atas dasar temuan itu, maka dr Supri meminta masyarakat yang pernah kontak dekat dengan dr Y untuk melakukan isolasi mandiri, terutama periode kontak 23-30 Maret 2020, yakni pada periode tanggal 23 s/d 30 Maret 2020.
"Semua warga dengan riwayat kontak, baik yang punya keluhan atau dengan keluhan kesehatan, diharapkan memeriksakan diri di Pos Pelayanan Covid-19 yang telah di sediakan oleh pemerintah Kabupaten Tulungagung," tegas dr Supri.