Cara Gelandang Persebaya Jaga Tubuh saat Pandemi Corona Selain Latihan, Gowes Puluhan Kilometer

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gelandang bertahan Persebaya Surabaya, M Hidayat punya cara tersendiri agar kondisi tubuhnya tetap terjaga saat kompetisi Liga 1 2020 dihentikan akibat pandemi Corona atau Covid-19.

M Hidayat bercerita selama pulang ke kampung halamannya di Bontang Kalimantan Timur, ia tidak hanya latihan di rumah saja, tapi juga mulai rutin gowes atau bersepeda.

Cara tersebut jadi pilihan pemain bernomer punggung 96 ini saat merasakan jenuh berlatih sendirian di rumah karena aktivitas tim diliburkan sejak 23 hari lalu.

• Kebahagiaan Pemain Asing Persebaya Rayakan Paskah dengan Keluarga, Nikmati Makan hingga Main Bersama

"Kegiatan saya sekarang masih di rumah saja, kumpul bersama keluarga dan mulai sering bersepeda," kata M Hidayat kepada TribunJatim, Senin (13/4/2020).

Hanya saja, aktivitas bersepeda tidak rutin dilakukannya setiap hari.

Akan tetapi bila ada waktu luang, ia bisa mengayuh hingga puluhan kilometer.

• Sumbangan Kaesang ke Korban Covid-19 Dinyinyir, Anak Presiden Emosi Bahas Logo, Ngegas: Maumu Apa?

• PDP Corona di Pasuruan Paksa Pulang Seusai Rapid Test, Saat Hasil Swab Positif Langsung Dievakuasi

"Biasanya Sabtu Minggu pagi,  kalau hari biasa kadang sore sih, tpi tidak setiap hari juga. Untuk rutenya kemarin 30 kilometer, paling jauh minimal 20 km," jelasnya.

Aktivitas bersepeda sejatinya juga dilakukan oleh punggawa Bajul Ijo lainnya seperti winger lincah Irfan Jaya untuk menyiasati latihan saat kompetisi dihentikan oleh PSSI.

Pemain bernomer punggung 41 itu, rutin menjadikan tanjakan pada bukit dekat rumahnya di daerah Bantaeng, Sulawesi Selatan sebagai lintasan bersepeda.

Sebelumnya, PSSI memutusakan mengenatikan kompetisi hingga akhir Mei untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang mulai meluas di Indonesia.

• Pelatih Persebaya Surabaya Beri Tips Mengelola Uang saat Kompetisi Mandek akibat Wabah Covid-19

Penulis: Ndaru Wijayanto

Editor: Arie Noer Rachmawati