Olahraga saat Wabah Virus Corona
Atlet Voli Putri Jatim Dukung Keputusan Pemerintah Tunda PON XX PAPUA 2020: Keselamatan yang Utama
Kesepakatan penundaan PON Papua XX 2020 itu diputuskan di dalam rapat kerja antara Komisi X DPR RI dan Menpora Zainudin Amali.
Penulis: Taufiqur Rohman | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Taufiqur Rochman
TRIBUNJATIM.COM - Atlet voli putri Jawa Timur, Mediol Stiovanny, mengakui mendukung penuh keputusan pemerintah, untuk menunda gelaran Pekan Olahraga Nasional atau PON Papua XX 2020 untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19).
Seperti diketahui, Komisi X DPR RI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah bersepakat menunda pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua, yang rencananya digelar pada 20 Oktober hingga 2 November 2020.
Kesepakatan penundaan PON Papua XX 2020 itu diputuskan di dalam rapat kerja antara Komisi X DPR RI dan Menpora Zainudin Amali, Selasa (14/4/42020) kemarin.
• Tak Hanya Olahraga, Begini Cara Pelatih Fisik Persebaya Jaga Kebugaran Pemainnya saat Libur Panjang
• Lelang Jersey Kiper Persik Kediri untuk Penanganan Covid-19 Terjual dengan Harga Rp 2,1 Juta
Menanggapi hal itu, Medi, sapaan akrab Mediol Stiovanny, mengapresiasi langkah antisipasi pemerintah dengan menunda event olahraga akbar di Tanah Air itu.
Menurut dara 20 tahun itu, pemerintah harus memprioritaskan aspek keselamatan dalam mengambil setiap kebijakan.
"Saya setuju dengan keputusan itu, soalnya melihat kondisi sekarang virus Corona ini tambah meningkat belum menurun, jadi keselamatan harus yang utama, ini langkah antisipasi yang baik dari pemerintah," katanya kepada TribunJatim.com, Kamis (16/4/2020).
"Teman-teman (atlet) juga banyak yang menerima dengan keputusan ini, dengan alasan demi keselamatan dan keamanan," imbuhnya.
• Layanan Publik Tutup akibat Covid-19, Pemulihan Cedera Dua Pemain Arema FC Dihentikan Sementara
• Tes sebelum Balapan Perdana Jadi Solusi agar Pembalap Bisa Tampil Melesat saat MotoGP 2020 Dimulai
Meski Komisi X DPR RI dan Kemenpora belum memutuskan kapan waktu pasti pelaksanaan PON XX Papua itu, kapten tim Gresik Petrokimia Putlasda KONI Jatim itu menginginkan, penyelenggaraan PON Papua kelak berlangsung aman dan nyaman.
"Harapannya ini kan PON di Papua, kebanyakan orang di luar takut dengan Papua, apalagi ada kasus kerusuhan beberapa waktu lalu, jadi harapannya keamanan dan fasilitas harus terus ditingkatkan, supaya penyelenggaraan PON besok nyaman dan aman," tutupnya.
Editor: Dwi Prastika