Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilkada Sidoarjo

Curhat Pedagang Pasar Krian Jualan Sepi Retribusi Jalan, Bacabup BHS Harap Pemerintah Beri Insentif

Bakal Calon Bupati Sidoarjo Bambang Haryo Sukartono (BHS) blusukan ke Pasar Krian, dicurhati warga terkait wabah Corona.

Penulis: M Taufik | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
Bacabup Sidoarjo Bambang Haryo saat berbincang dengan seorang pedagang di Pasar Krian, Kamis (16/4/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Kegiatan blusukan ke pasar terus dilakukan oleh Bambang Haryo Sukartono (BHS).

Kali ini Bakal Calon Bupati Sidoarjo (Bacabup Sidoarjo) itu mendatangi pasar Krian, Kamis (16/4/2020).

Selain melihat sejumlah fasilitas pasar, BHS juga menyapa beberapa pedagang dan pengunjung.

Telepon Rahasia Pejabat China Bocor ke Publik, Ribuan Orang Bakal Selamat Jika Diumumkan Lebih Awal

BOCOR Rekaman Rahasia Situasi RS saat Corona, Mayat Berserak & Tak Layak, Potret Kewalahan Memilukan

Di sela komunikasinya itulah, Bambang banyak disambati oleh pedagang.

Curhat padra pedagang, utamanya terkait dampak yang mereka rasakan sejak adanya wabah Corona (Covid-19).

Beberapa pedagang mengaku jualannya tidak seramai dulu. Tapi beban yang mereka tanggung tidak berkurang.

FAKTA Lain Patung Dewa Kong Co di Tuban Runtuh, Sempat Jadi Kontroversi Hingga Diresmikan Ketua MPR

VIRAL Pemuda Surabaya Lakukan Penistaan Agama dari Lagu Aisyah, Unggah Video di IG, Lihat Endingnya

Seperti beban cicilan, retribusi, dan sejumlah kebutuhan lain.

"Jualan sekarang sepi. Tapi cicilan tetap harus dibayar," keluh beberapa pedagang.

Menanggapi itu, BHS berpendapat bahwa seharusnya pemerintah bisa memberikan insentif untuk meringankan beban pedagang pasar.

Kontak dengan Pasien Positif Covid-19, Ketua Fraksi PKB Pamekasan Lakukan Rapid Test, Hasil Negatif

Misalnya membebaskan uang retribusi pasar, memangkas perpajakan dan sebagainya.

"Pinjaman dari bank harusnya bisa direscedule di masa pandemi seperti ini," ujarnya.

Di sisi lain, Bambang juga menyoroti beberapa fasilitas pasar yang dianggap masih kurang. Seperti fasilitas ibu menyusui, penutupan anak, pusat kesehatan dan beberapa fasilitas lain yang belum ada di sana.

Bambang sempat melihat beberapa Apar. Ternyata tabungnya kosong, lama tak diisi. Dia kemudian menyumbangkan dua tabung Apar ke pengelola pasar.

"Ini sementara untuk emergency. Sambil menunggu pengajuan ke pemerintah setempat," lanjutnya.

Fasilitas keamanan lain yang harusnya dilengkali di pasar itu adalah semprotan air otomatis, untuk sewaktu-waktu jika terjadi kebakaran. Supaya tidak membesar.

Penulis: M Taufik

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved