Patung Dewa Kong Co di Tuban Runtuh
Patung Dewa Perang di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Runtuh, Polisi Gercep, Diresmikan Ketua MPR RI
Polisi gercep begitu latung Dewa Perang di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban yang diresmikan Ketua MPR RI tiba-tiba runtuh.
Penulis: M Sudarsono | Editor: Mujib Anwar
"Patung runtuh di dalam Kelenteng Kwan Sing Bio saja, tidak sampai menimpa rumah warga," pungkas warga yang tinggal di belakang Kelenteng Kwan Sing Bio.
Klenteng Kwan Sing Bio Tuban belum beri penjelasan
Belum ada keterangan resmi dari pihak Kelenteng Kwan Sing Bio atas patung runtuh tersebut.
Upaya konfirmasi dilakukan dengan menelpon Ketua Penilik TITD atau Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, Alim Sugiantoro, namun belum mendapat respons.
Kapolsek Tuban, AKP Geng Wahono menyatakan, pihaknya mendapat laporan Patung Dewa Kong Co runtuh pukul 10.00 WIB, lalu langsung mendatangi lokasi.
Namun demikian, petugas tidak diperbolehkan masuk ke area lokasi Patung Dewa Kong Co runtuh.
"Masih belum boleh masuk, kita mengamankan area luar dulu," ucap Kapolsek.
Diresmikan Ketua MPR RIP
Patung Dewa Perang Yang Mulia Kong Co Kwan Sing Tee Koen, di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban diresmikan oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan pada 17 Juli 2017 lalu.
Patung Dewa Kong Co ini mempunyai ketinggian 30,40 meter dan diklaim sebagai patung terbesar se-Asia Tenggara.
Dikutip dari Tribunnews, Ketua MPR Zulkifli Hasan (waktu itu) mengatakan, bila dirinya menyambut positif pembuatan patung Dewa Kwan Sing Tee Koen tersebut.
Terlebih patung raksasa tersebut mendapatkan rekor MURI sebagai patung terbesar se-Asia Tenggara.
Zulkifli berharap patung "Kong Co Kwan Sing Tee Koen" setinggi 30,40 meter ini bisa menjadi salah satu ikon wisata di Tuban.
"Tadi saya mendapatkan informasi dari Pak Alim (ketua penilik klenteng), kalau nilai kebaikan yang diwariskan "Kongco Kwan Sing Tee Koen" adalah kesetiaan, kejujuran dalam membela negara.
Saya kira ini sikap yang sangat penting untuk diteladani dalam kegiatan bernegara,” kata Zulkifli Hasan di Klenteng Kwan Sing Bio, Tuban, Jawa Timur, Senin (17/7/2017).