Virus Corona
ISI Obrolan Tersembunyi Pejabat China, 6 Hari Tahu Corona Bisa jadi Pandemi, yang Diumumkan Kontras
Terungkap fakta bahwa China sudah mengetahui bahwa virus Corona bisa menjadi pandemi dan efeknya mengerikan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Kasus itu membuat para pejabat China ketakutan, tetapi tampaknya itu masih belum cukup untuk mengingatkan WHO.
Pada 6 Desember , dokter-dokter di Wuhan mengemukakan kekhawatiran bahwa orang-orang dapat tertular virus dari orang lain.
Mungkin yang paling terkenal adalah Li Wenliang , yang mulai berbagi data yang tidak menyenangkan dengan sesama dokter tetapi dibungkam oleh polisi di Wuhan.
Dia kemudian harus menandatangi sebuah pengakuan yang mengatakan dia telah berbohong.
Dia kemudian meninggal karena virus Corona, yang memicu protes di dunia maya karena sensor negara.
• Foto Kuitansi Rp15 Juta Biaya Pemulasaran Jenazah Corona Viral, Keterangan RS dan Pemerintah Berbeda
Ketika pihak berwenang di Wuhan menekan peringatan Li Wenliang, otoritas kesehatan China diam-diam memobilisasi.
Pada 15 Januari, atas instruksi Ma, CDC China memprakarsai respons internal "tingkat satu", tingkat respons paling ekstrem.
Pada minggu berikutnya, pejabat CDC dikirim ke seluruh negeri untuk melatih petugas kesehatan, mengumpulkan dana, mengumpulkan data tentang virus, dan mengawasi pengujian laboratorium.
Bandara dan stasiun bus dan kereta api di provinsi Hubei, tempat Wuhan berada, diperintahkan untuk memeriksa suhu orang.
Tapi di luar gelembung ini, lebih dari 1 miliar penduduk China dan seluruh dunia menjalani kehidupan mereka seperti biasa, tidak menyadari bencana yang akan datang.
• VIRAL Pria Doakan Tenaga Medis Banyak Kena Corona, Komen di FB Istri Berujung Fatal, Motif Terungkap
Presiden Donald Trump pada hari Selasa mengatakan ia akan menarik dana tahunan AS untuk WHO karena kurang meneliti respon China terhadap krisis virus Corona.
Para pejabat WHO secara konsisten memuji tindakan China dalam mengatasi krisis.
Pada 29 Januari, direktur jendralnya, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan China “sebenarnya membantu mencegah penyebaran coronavirus ke negara lain.”
Hari itu, Michael Ryan, direktur eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, mengatakan bahwa China melakukan hal yang benar dan bahwa WHO “tidak melihat kurangnya transparansi yang jelas.”
Sepanjang krisis virus Corona, pihak berwenang di China berusaha menyensor informasi , membungkam wartawan, dokter, dan konten di internet yang mengkritisi negara.