Wabah Virus Corona Mendunia
Kepiluan Nasib Mayat Akibat Corona, Berserakan di RS hingga Dibusukkan di Rumah, Artis Mengalaminya
Inilah kumpulan kisah pilu soal nasib mayat akibat corona di berbagai belahan dunia, perlakuan terhadap mayatnya sangat memilukan.
Penulis: Ignatia | Editor: Pipin Tri Anjani
Dikutip dari nypost.com via Tribun Papua, Kamis (12/3/2020), diketahui bahwa tubuh wanita yang sedang tertidur di belakangnya itu merupakan jenazah dari Teresa Franzese (47) yang merupakan adiknya sendiri.
Ia mengatakan bagaimana tidak ada pihak berwenang yang bersedia menguburkan jenazah adiknya.
Mayat Teresa telah berada di rumah lebih dari 24 jam.
Tampak kesedihan di raut wajah Luca, sembari dia terus menceritakan bagaimana kondisi di Italia yang kian memburuk.
Pada video itu, Luca sesekali menunjukkan kondisi jenazah adiknya yang terbaring kaku di kasur.
Luca juga mengatakan dirinya ingin video yang direkamnya itu viral, untuk menunjukkan seberapa parah kondisi saat ini di Italia.
China
China menjadi negara pertama yang diyakini sebagai sumber penyebar utama virus Corona itu di seluruh dunia.
Di awal-awal penanganan, China berusaha kuat untuk menutupi berbagai fakta tentang angka kematian pasien akibat Corona.
Dikutip dari Intisari, William Yang, seorang reporter Deutsche-Welle mengklaim China diam-diam menyembunyikan jumlah sebenarnya dari kematian itu.
Karena itu, untuk menutupinya diam-diam ada tindakan rahasia yang dilakukan China kepada mayat-mayat korban virus Corona.

Sebuah laporan menyebut, China mengirim mayat-mayat itu secara rahasia untuk di kremasi, tanpa mengidentifikasi mereka.
William Yang menulis, "outlet media China @initiumnews mewawancarai orang-orang yang bekerja di pusat kremasi lokal."
"Mengonfirmasi banyak mayat dikirim langsung daru rumah sakit ke rpusat kremasi tanpa mengidentifikasi dengan benar pasien tersebut," katanya.
"Artinya pasien yang meninggal karena virus tetapi tidak memiliki catatan resmi," jelasnya.