Wabah Virus Corona Mendunia
Cara Corona Jangkiti Suku Amazon di Tempat Paling Terisolasi, Sumber Penularan ke Remaja Terbongkar
Covid-19 atau virus Corona kini telah menjangkiti masyarakat di suku pedalaman Amazon.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM - Covid-19 atau virus Corona menjangkiti masyarakat di suku pedalaman Amazon.
Bahkan, ada remaja yang menjadi korban meninggal akibat virus Corona atau Covid-19 ini.
Hal itu membuat masyarakat suku pedalaman Amazon khawatir.
Bagaimana cara virus Corona bisa "berada" di sana?
Terbaru, wabah ini berujung pemecatan Menteri Kesehatan (Menkes) Brasil.
Simak ulasan selengkapnya.
• Sama dengan Korea Utara, Negara Tetangga Indonesia Ini Juga Belum Ada Laporan Kasus Covid-19
• BOCOR Data yang Sangat Disembunyikan China ke Publik Soal Corona, Sudah Tahu Wabah Bakal Menyebar?
• Telepon Rahasia Pejabat China Bocor ke Publik, Ribuan Orang Bakal Selamat Jika Diumumkan Lebih Awal

• Nasib Pria Jual HP Harga Rp 10 Ribu saat Corona Berubah Berkat Hotman, 1 Pesan Menohok untuk Pemda
Remaja 15 Tahun Positif Virus Corona Lalu Meninggal
Dilansir dari Tribunnews (grup TribunJatim.com), seorang emaja dari suku pedalaman Amazon di Brasil, meninggal dunia setelah dites positif Covid-19.
Kabar duka yang dialami suku Yanomami ini diumumkan oleh pemerintah Brasil pada Jumat (10/4/2020) lalu.
Satu kasus ini sontak menimbulkan kekhawatiran pemerintah akan kerentanan kesehatan pada warga suku Yanomami.
• TERKUAK Hubungan Menakutkan Vape & Virus Corona Menurut Pakar, Asap Bisa Sebarkan, Simak 4 Kerugian
Mengutip Japan Times, remaja 15 tahun itu adalah orang pertama suku Yanomani yang didiagnosa Covid-19.
Dia sempat dirawat di unit perawatan intensif (ICU) Rumah Sakit Umum Roraima di Boa Vista, ibu kota negara bagian Roraima, sejak 3 April.
Kementerian Kesehatan mengatakan, bocah laki-laki itu meninggal karena komplikasi pernapasan yang parah pada Kamis malam waktu setempat.
"Hari ini kami memiliki kasus yang dikonfirmasi di Yanomami, sangat mengkhawatirkan kami," kata Menteri Kesehatan Brazil, dikutip dari CNN.
"Ini jadi perhatian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat adat," imbuhnya, dikutip TribunJatim.com, Jumat (17/4/2020).
Masyarakat adat yang tinggal terpencil di hutan hujan Amazon sangat rentan terhadap penyakit dari luar wilayahnya.
Kelompok hak asasi Yanomami mengatakan, bocah korban pertama Covid-19 itu sempat berkunjung ke sejumlah orang sebelum jatuh sakit.
Bahkan itu terjadi tepat sebelum dia menunjukkan gejala Corona.
• Telepon Rahasia Pejabat China Bocor ke Publik, Ribuan Orang Bakal Selamat Jika Diumumkan Lebih Awal
Sementara itu, Asosiasi Hutukara menilai perawatan medis tidak memadai sehingga bocah malang itu berakhir meninggal dunia.
Pihak asosiasi mengatakan bocah itu dirawat di rumah sakit selama dua minggu tanpa diagnosa yang jelas.
Padahal dia masuk ke rumah sakit setelah mengalami gangguan pernapasan.
Kini pemerintah diminta untuk melacak warga yang sempat berinteraksi, melakukan tes Corona, dan mengisolasi mereka.
Disebut Tertular Penambang Asing
Kasus kematian ini juga mendesak pemerintah menindak penambang emas ilegal di tanah adat.
Lantaran orang-orang inilah yang diyakini sebagai sumber penyebaran virus Corona di pedalaman Amazon.
Lembaga Sosial-Lingkungan (ISA) juga mengatakan, virus yang menyebar di suku Yanomami berasal dari para penambang yang secara ilegal memasuki wilayah adat.
"Hari ini, tidak diragukan lagi faktor utama penyebaran Covid-19 di wilayah adat Yanomami adalah lebih dari 20.000 penambang ilegal yang masuk dan keluar wilayah tanpa kontrol," kata ISA pada situsnya.
• BOCOR Data yang Sangat Disembunyikan China ke Publik Soal Corona, Sudah Tahu Wabah Bakal Menyebar?
Wabah Corona merupakan ancaman bagi suku ini, bahkan menurut editor berita Amazonia Real, virus ini berpotensi menyebabkan genosida.
"Penyakit ini sangat berbahaya bagi kita," kata Dario Yawarioma, seorang pemimpin Yanomami.
"Ini hari yang sangat menyedihkan bagi Yanomami," tegasnya.
Suku Yanomami Paling Terisolasi
Suku Yanomami hidup di hutan hujan dan pegunungan di Brasil utara dan selatan Venezuela, menurut Survival International.
Suku ini merupakan kelompok masyarakat yang sangat teisolasi di Amerika Selatan dan diperkirakan ada 38.000 populasi di sana.
Sebagian besar terisolasi dari dunia luar hingga pertengahan abad ke-20.
Populasi mereka sempat hancur oleh penyakit campak dan malaria pada 1970-an.
Sementara itu, bocah malang tersebut diketahui sedang belajar menjadi guru di cagar alam Boqueirao, kata Asosiasi Hutukara.
Dia adalah orang pribumi ketiga di Brasil yang meninggal setelah tertular virus Corona, menurut surat kabar Globo.
Lainnya berasal dari suku Borari dan Muru.
Setidaknya delapan pasien asli dari lima etnis telah dites positif untuk virus, menurut Globo, diberitakan Tribunnews pada 12 April 2020.
• Transformasi Anak Pasha Ungu Pasca Tak Lagi Hidup Bareng, Wajah Mirip Ayah & Potret Keluarga Barunya
Menkes Brasil Dipecat
Terbaru, diberitakan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro baru saja memberhentikan menteri kesehatannya setelah berminggu-minggu keduanya bertikai tentang penanganan Covid-19 di sana.
Diketahui, Bolsonaro memiliki pandangan yang berbeda dengan para menteri jajarannya.
"Saya baru saja mendengar dari Presiden Jair Bolsonaro pemberitahuan tentang pemberhentian saya sebagai Menteri Kesehatan," tulis Luiz Henrique Mandetta pada Twitternya Kamis (16/4/2020).
Menyusul pernyatan itu, dia kemudian berterima kasih kepada rekan-rekannya dan berharap penggantinya akan sukses.
• Ardi Bakrie Mesra Pijat Nia Ramadhani di Hari Ultah, Sebut Istri Ban Kempes: Keluarin Yang
Mandetta akan digantikan oleh Nelson Teich, ahli kanker yang mendukung kampanye Bolsonaro.
Mantan menteri kesehatan itu dikenal dengan pandangannya terkait jarak sosial atau penguncian di Brasil.
Dia mendukung keputusan para gubernur yang menutup sekolah serta bisnis.
Tetapi cara ini nyatanya berbanding terbalik dengan keyakinan sang presiden.
Alhasil dia berselisih dengan Bolsonaro terkait kebijakan anjurannya itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Bocah Remaja Pedalaman Amazon Meninggal karena Covid-19, Diduga Penularan dari Penambang Asing dan Fakta-fakta Ketegangan Presiden Brasil dan Menteri Kesehatan Berujung Pemecatan.