Sama dengan Korea Utara, Negara Tetangga Indonesia Ini Juga Belum Ada Laporan Kasus Covid-19
Meski sudah mewabah ke seluruh dunia, ternyata Corona justru belum ditemukan kasusnya di negara tetangga Indonesia ini. Negara mana ya?
TRIBUNJATIM.COM - Negara tetangga Indonesia mana yang belum ada laporan kasus Covid-19?
Padahal kita tahu pandemi virus Corona atau Covid-19 telah menyebar di hampir seluruh penjuru dunia.
15 negara berikut ini belum melaporkan adanya kasus virus Corona di negaranya.
Termasuk, negara Korea Utara yang dipimpin oleh Kim Jong Un.
Simak daftarnya berikut ini!
Dikutip dari Kontan.co.id, peningkatan jumlah kasus pun masih terjadi setiap harinya.
Sebagian besar negara-negara di dunia telah melaporkan adanya kasus virus Corona Covid-19 yang terjadi di negaranya.
• Telepon Rahasia Pejabat China Bocor ke Publik, Ribuan Orang Bakal Selamat Jika Diumumkan Lebih Awal
• BOCOR Data yang Sangat Disembunyikan China ke Publik Soal Corona, Sudah Tahu Wabah Bakal Menyebar?
Melansir data real time yang dikumpulkan oleh John Hopkins University per Jumat (10/4/2020) siang, jumlah kasus virus Corona di dunia adalah sebanyak 1,6 juta.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 90.000 pasien telah meninggal dunia.
Sementara, lebih dari 355.000 orang telah dinyatakan sembuh.
Jumlah kasus terbanyak masih dicatatkan di AS, yaitu 466.033 kasus, disusul Spanyol, Italia, Prancis, dan Jerman.
Sementara, untuk kasus kematian, Italia melaporkan kasus terbanyak, yaitu 18.279 kasus, disusul AS, Spanyol, dan Perancis.
Meskipun sudah menyebar ke sebagian besar negara di dunia, sejumlah negara belum melaporkan adanya kasus virus Corona di negaranya.
Dari 193 negara anggota PBB, masih ada 15 negara yang belum melaporkan infeksi Covid-19.
Lantas, negara yang belum terkena virus Corona mana saja? Berikut adalah negara-negara tersebut:
Komoro, Lesotho, Korea Utara, Tajikistan, Turkmenistan, Kiribati, Kepulauan Marshall, Mikronesia, Nauru, Palau, Samoa, Kepulauan Solomon, Tonga, Tuvalu, dan Vanuatu.
Khusus Palau, negara ini merupakan tetangga Indonesia.
Letaknya berada di Samudra Pasifik, atau dekat dengan Papua.

Sementara itu, pekan lalu, ada 18 negara yang masih terbebas dari virus Corona, tetapi tiga negara melaporkan adanya infeksi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.
Berikut adalah perkembangan negara-negara tersebut:
Sudan Selatan
Melansir Africa News, Sudan Selatan mencatatkan kasus pertama virus Corona di wilayahnya pada Minggu (5/4/). Laporan ini menjadikan Sudan Selatan sebagai negara ke-51 di Afrika yang melaporkan terjadinya infeksi Covid-19 di wilayahnya.
Hingga kini, ada 3 kasus virus Corona yang telah dikonfirmasi terjadi di Sudan Selatan. Dari ketiga kasus tersebut, belum dilaporkan adanya pasien sembuh maupun pasien yang meninggal.
Sao Tome dan Principe
Melansir data dari John Hopkins University, Sao Tome dan Principe telah mencatatkan 4 kasus untuk kasus virus Corona di wilayahnya. Dari jumlah tersebut, belum ada kasus kematian yang dilaporkan maupun pasien sembuh. Kasus pertama dicatatkan pada Senin (6/4) lalu.
Negara ini menjadi negara Afrika ke-52 dan yang terakhir di Afrika Tengah, yang melaporkan adanya kasus virus Corona di wilayahnya.
Yaman
Terbaru, Yaman menambah daftar negara yang mencatatkan kasus virus Corona pertama di wilayahnya. Yaman melaporkan kasus pertama ini pada Jumat (10/4). Kasus ini terjadi di Provinsi Hadramaut.
"Kasus pertama virus Corona yang terkonfirmasi telah dilaporkan di Provinsi Hadramaut," tulis Komite Darurat Nasional Tertinggi dalam akun resminya.
Mengutip Arab News, menurut Komite Darurat Nasional Tertinggi, pasien saat ini berada dalam kondisi yang stabil dan tengah menerima perawatan.
Ancaman Serius Kim Jong Un Jika Virus Corona Masuk ke Korea Utara, Sosok Ini Bakal Terima Hukuman
Semakin meluasnya wabah virus Corona membuat pimpinan Korea Utara, Kim Jong-un memberikan ancaman serius.
Kim Jong-un memberikan ancaman serius jika wabah virus Corona sampai masuk ke Korea Utara.
Diketahui, wabah yang berasal dari Wuhan, China itu disebut telah menjangkau seluruh dunia.
Hal itu dikatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pada Jumat (28/2/2020), WHO memberikan pernyataan mengejutkan bahwa virus itu telah menjangkau seluruh dunia, dan tak lama lagi akan menguasai dunia.
Peringatan gamblang itu muncul dari Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO.
Dia juga menyatakan bahwa planet ini sedang berada pada titik krisis.
Laju penyebaran virus Corona juga semakin mengkhawatirkan.
Negara-negara di Timur Tengah, Eropa dan Amerika melaporkan bahwa virus asal Wuhan, China ini telah merambat masuk ke negaranya.
Misalnya Inggris dan Italia dalam situasi darurat setelah virus Corona masuk ke negaranya, sementara Arab Saudi juga menghentikan jamaah yang ingin berinbadah di Mekkah.
Hingga Iran yang dalam situasi darurat setelah wakil menteri kesehatannya postif terinfeksi virus Corona.
Namun, masih ada beberapa negara yang bebas dari virus Corona, misalnya Indonesia dan Korea Utara.
Korea Utara sendiri dikenal sangat tertutup dengan dunia luar, dan sampai saat ini belum ada kasus virus Corona dilaporkan di negeri komunis tersebut.
Menurut Daily Mail, Korut melakukan beberapa upaya untuk mencegah virus Corona masuk ke negaranya, salah satunya dengan pengeras suara.
Selain itu, baru-baru ini Kim Jong-Un memberikan pernyataan mengejutkan dengan nada ancaman, jika virus tersebut sampai bisa masuk ke Korea Utara.
Pernyataan resmi itu disampaikan Kim ketika pertemuan Partai Buruh Korea, demikian laporan kantor berita Korut (KCNA).
Dalam pertemuan itu, Kim Jong-un menekankan pencegahan virus Corona.
Menurutnya, virus Corona adalah masalah krusial dalam negeri yang membutuhkan kedisiplinan tinggi.
"Jika sampai virus itu masuk dan menjangkiti Korea Utara, secara tidak terkendali bakal ada konsekuensi serius," jelas Kim dikutip AFP Sabtu (29/2/2020).
Seperti diketahui Kim Jong-un adalah sosok yang tidak main-main dalam memberikan ancaman.
Sebelumnya banyak pejabat yang tewas dieksekusi olehnya setelah menentangnya atau membuat kesalahan.
Tahun lalu misalnya Kim mengeksekusi jenderalnya dengan melemparkannya ke dalam kolam berisi ikan piranha.
Menurut keterangan, pernyataan bernada ancaman yang dilontarkan kim ini mengarah ke bebarapa pejabat.
Dua pejabat senior, wakil ketua partai Ri Man Gun dan Pak Thae Dok dipecat karena unit partainya terindikasi korupsi.
Keduanya terindikasi terlibat penyuapan yang berkaitan dengan upaya memerangi epidemik tersebut.
Kim menyatakan tak ingin ada satu warganya yang terinfeksi virus Corona, maka memerintahkan semua jajarannya untuk mengutuk segala kemungkinan penyakit itu masuk ke negaranya.
Segala kebijakan dilakukan Kim termasuk pencegahan dengan pengeras suara yang mengomandokan bagaimana hidup sehat secara higienis setiap harinya.
Sementara nasib berbeda dialami negara tetangga mereka Korea Selatan yang dalam kondisi memprihatinkan setelah 2.900 orang terinfeksi virus Corona.
Korut sendiri saat ini dalam situasi tidak menyenangkan setelah mendapatkan sanksi pertimbangan kemanusiaan.
Dubes Jerman Christoph Heusgen menyerukan PBB melunakkan sanksi yang dijatuhkan ke Korea Utara.
Pasalnya dengan pengurangan sanksi tersebut, maka ekspor perlengkapan untuk membantu Korut bisa dilaksanakan.
Sayangnya Korut malah menutup perbatasannya, Heugsen meminta agar Pyongyang memberikan akses untuk mengirim perlengkapan medis.
(Vina Fadhrotul Mukaromah)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Bukan cuma Korea Utara, ini 15 negara yang belum terkena virus corona dan Intisari dengan judul Kim Jong-Un Tak Terima Jika Virus Corona Masuk ke Korea Utara, Jika Wabah Itu Sampai Masuk Sosok Ini Akan Menerima Hukuman Serius