Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Selama Tiga Pekan, Dana Gotong-Royong Penanganan Covid-19 di Trenggalek Tembus Rp 1 Miliar

Dana gotong-royong yang dihimpun oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Trenggalek menembus angka Rp 1 miliar per Jumat (17/4/2020).

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN
Penyerahan bantuan dana gotong royong secara simbolis. 

TRIBUNTRENGGALEK.COM, TRENGGALEK - Dana gotong-royong yang dihimpun oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Trenggalek menembus angka Rp 1 miliar per Jumat (17/4/2020).

Dana yang terbilang besar itu terkumpul sejak pembukaan donasi penanganan wabah corona atau covid-19 selama tiga pekan.

Ketua Baznas Trenggalek Mahsun Ismail menjelaskan, besarnya dana gotong-royong menunjukkan partisipasi masyarakat dalam penanganan korona terbilang tinggi.

Pemkab Trenggalek Buka Lowongan Kerja Tenaga Perawat Tambahan Covid-19, Pendaftaran sampai 20 April

Pria Trenggalek Mau Isi BBM Toyota Kijang di SPBU, Api Mendadak Ludeskan Mobil, Sebab Dikuak Polisi

Nekat Mudik dan Ogah Isolasi Mandiri di Rumah, Warga Trenggalek Siap-siap Masuk Rumah Singgah

Donasi dengan nilai paling besar berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di Trenggalek sekitar Rp 245 juta.

Akumulasi donasi dari masyarakat menduduki peringkat kedua dengan nilai Rp 204 juta.

Selanjutnya, sumbangan Bupati Trenggalek Rp 200 juta, Persatuan Guru RI Rp 150 juta, Korps Pegawai RI Rp 150 juta, dan dana sosial Gerakan Tengok Bawah Rp 31 juta.

"Apabila ditotal, nilai keseluruhannya Rp 1,031 miliar lebih," ungkap Mahsun.

Mahsun bilang, donasi tak hanya datang dari warga Kabupaten Trenggalek. Turut berdonasi juga warga yang kini tinggal di daerah lain.

"Ada dari Jakarta, Surabaya, juga Papua," sambungnya.

Dana gotong royong tersebut disalurkan lewat program Kartu Penyangga Ekonomi dan bantuan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang mengisolasi diri di rumah.

"Data yang menyajikan dinas sosial. Tapi dapat kami sampaikan hingga saat ini realisasi kartu penyangga ekonomi sudah sekitar 625 kartu atau setara Rp 62,5 juta," ujar Mahsun.

Selain itu, saat ini masih berproses 2.045 data calon penerima kartu yang berbentuk uang elektronik itu.

"Sementara bantuan untuk PDP dalam bentuk saldo ojek online, hingga saat ini sudah tersalur sekitar Rp 40 juta," sambung Mahsun.

Dengan dana yang ada, pemkab kini berencana untuk meningkatkan besaran nilai Kartu Penyangga Ekonomi untuk dibagikan kepada warga terdampak corona.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin berterima kasih kepada para donatur yang rela menyisihkan pemasukkannya untuk saling menolong di tengah wabah corona.

Ia menyebut, dana gotong royong tersebut bermakna besar bagi pemkab.

Sebab, dengan adanya dana itu, pemkab bisa menyisir dengan lebih detail anggaran-anggaran yang bisa digunakan untuk penanganan corona ke depan.

"Kami menghitung, kebutuhan untuk penanganan covid-19 di Trenggalek dengan skema terburuk adalah Rp 80 miliar," sambung pria yang akrab disapa Mas Ipin itu.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved