Pengakuan Warga Soal Tingkah Purel yang Tewas Saat Pesta Miras di Lamongan, Cara Bayar Iuran Disorot
Perilaku Mami Li, purel yang tewas karena pesta miras di Lamongan diungkap warga. Seperti apa perilakunya?
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Perilaku purel yang tewas karena pesta miras di Lamongan diungkap warga.
Baru empat bulan Mami LI (31), purel di sebuah tempat karaoke di Lamongan Jawa Timur menempati rumah kontrakan di jalan Setara IV nomor 16 Desa Tanjung Kecamatan Lamongan.
Perempuan asal Ponorogo itu membikin gempar jagat Lamongan.
Ia meninggal seusai pesta miras oplosan di Kantor Sekretariat LA Mania bersama empat teman minumnya.
Sementara empat teman laki - lakinya yang ikut pesta, tiga diantaranya meninggal dan tersisa satu selamat yang kini dalam pemulihan.
Menelusuri jejak, si Mami memang tidak terbiasa tegur sapa dengan tetangga di rumah kontrakannya di Perumahan Setara Desa Tanjung Lamongan.
• Telepon Rahasia Pejabat China Bocor ke Publik, Ribuan Orang Bakal Selamat Jika Diumumkan Lebih Awal
"Tidak pernah keluar, keluarnya malam terus, " kata seorang tetangga korban di jalan Setara kepada TribunJatim.com, Sabtu (18/4/2020).
Saat melintas di jalan perumahan, korban tidak pernah menegur pada orang - orang atau tetangga yang sedang ada di depan rumah.
"Saya di depan rumah, dia melintas tidak pernah menyapa," katanya kepada Tribunjatim.com.
Teman korban dinilai cukup banyak, yang jemput kadang perempuan, kadang laki-laki.
"Kadang yang nyusul pakai sepeda motor kadang juga mobil, " ungkapnya.
Saat keluar dijemput menggunakan sepeda motor, si LI ini tidak pernah memakai helm.
"Gak pernah makai helem, " ungkapnya.
Warga sekitar perumahan memang tidak pernah mempersoalkan tingkah si Mami.
Meski tetangga sering bising dan terusik ketentramannya karena saat korban berkomunikasi lewat ponsel, tertawanya, bahkan perkataan kerasnya sampai terdengar tetangganya.