PSBB Jawa Timur
4 Target Wajib Dipenuhi Ketika PSBB Surabaya Sidoarjo Gresik Diterapkan, Kasus Covid-19 Harus Turun
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 menyampaikan empat target wajib dipenuhi ketika PSBB tiga wilayah di Jatim diterapkan. Apa saja?
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kementerian Kesehatan telah menyetujui penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB ) di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.
PSBB akan segera diterapkan setelah Peraturan Gubernur Jatim, Peraturan Bupati Sidoarjo, Peraturan Bupati Gresik dan Peraturan Wali Kota Surabaya telah disetujui.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi mengungkap ada target yang harus dipenuhi ketika PSBB diberlakukan.
• UPDATE CORONA di Jawa Timur Rabu 22 April, Positif Covid-19 Jadi 637 Pasien, Sehari Tambah 34 Orang
"Kalau lihat Permenkes 9/2020, memang ada target yang harus dicapai saat PSBB termasuk target di draft keputusan gubernur juga ada (targetnya). Kalau sudah final akan disampaikan," ucap Joni, Rabu (22/4/2020).
Joni menyampaikan, setidaknya ada empat target yang harus dipenuhi saat pemberlakuan PSBB.
Mulai dari target tren penurunan jumlah kasus, jumlah kematian, dan transmisi penularan, serta harus melakukan kajian epidemiologis.
• Rincian Aturan Sementara PSBB di Sidoarjo, Motor Tak Boleh Berboncengan hingga Warung Tutup 8 Malam
• Curhat Ibu Atta Halilintar Soal Hubungan Anaknya & Aurel, Tak Direstui? 1 Permintaan Soal Masa Depan
"Kita tinggal melakukan kajian berapa targetnya selama 14 hari ke depan selama berlakunya PSBB, ini keputusan ibu gubernur (Khofifah Indar Parawansa)," lanjut Dirut RSUD Dr Soetomo Surabaya ini.
Sedangkan untuk kajian epidemiologis, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur dan kabupaten/kota harus melakukannya untuk bisa menurunkan angka kematian angka kasus Corona serta angka transmisi penularan tersebut.
"Kita juga lakukan kajian apakah ada efeknya terhadap sosial, agama, budaya dan lainnya. Jadi intinya kita masih menunggu keputusan gubernur hingga final," pungkasnya.
• TRAGEDI Tahlilan Berujung Petaka Penyebaran Corona di Tulungagung, 12 Positif, Klaster Baru Mencuat
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Arie Noer Rachmawati