Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Jelang Ramadhan, Pangkalan Tabung Gas Elpiji 3 Kg di Malang Kebanjiran Pasokan

Pangkalan tabung gas elpiji 3 kg yang ada di wilayah Malang kebanjiran pasokan. Mereka mengaku merugi.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM/RIFKI EDGAR
Ilustrasi tabung gas elpiji 3 kg. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rifki Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pangkalan tabung gas elpiji 3 kg yang ada di wilayah Malang kebanjiran pasokan.

Hal tersebut membuat sejumlah pangkalan mengeluh, karena tabung gas bersubsidi tersebut tidak laku.

Mereka merugi, pasalnya stok tabung gas elpiji 3 kg di hari yang sama belum habis, tapi di hari berikutnya mendapatkan kiriman stok lagi.

"Ya ini kan kami target. Jadi misalkan dipasok 100 tabung per hari ya harus habis. Tapi ini belum habis dan stok datang lagi," ucap Amirul (bukan nama sebenarnya), pemilik pangkalan tabung gas elpiji, Kamis (23/4/2020).

Yayasan Klenteng Eng An Kiong dan Hawai Water Group Bagikan Ribuan APD pada Polisi Malang

Resmi, Karantina Wilayah Desa Jabalsari Tulungagung Diberlakukan pada 24 April, Puluhan Polisi Siaga

Mereka merugi, lantaran menjual tabung gas elpiji 3 kg di bawah harga standar pasaran.

Di mana harga yang ada di pasaran dijual seharga Rp 16.000 per tabung, mereka menjualnya di kisaran Rp 15.500 per tabung.

Hal itu mereka lakukan agar tabung mereka cepat laku. Dan kemudian stok tabung yang kosong tersebut digunakan untuk mengambil stok tabung yang baru.

"Kebanjiran pasokan ini sudah berlangsung selama empat bulan. Saya tidak tahu alasannya ini kenapa. Kami bingung ini mau menjual elpijinya ke mana," ujarnya.

Sidak Pasar Gadang, Wali Kota Malang Sutiaji Temukan Banyak Warga Belum Terapkan Physical Distancing

Tahlilan Jadi Klaster Baru Penyebaran Covid-19 di Tulungagung, Satgas Temukan 12 Orang Positif

Pemilik pangkalan pun juga tidak berani untuk mengeluh kepada agen yang memasok tabung gas elpiji kepadanya.

Dikarenakan, mereka takut untuk tidak dipasok lagi gas elpiji tersebut.

Untuk itu, solusi utama yang harus mereka lakukan ialah, menjual elpiji dengan harga di bawah standar. Agar pangkalan mereka setiap hari terus dipasok tabung gas elpiji 3 kg.

"Ini kan mata pencaharian kita. Jadi kami takut kalau mengeluh ataupun melapor kepada agen," ucapnya.

Pasar Takjil Ramadhan 2020 di Kota Malang Tak Boleh Buka Dulu, Pandemi Virus Corona Belum Berakhir

Amirul menyampaikan, tidak lakunya tabung gas elpiji dikarenakan sepinya pembeli.

Banyak restoran yang tutup akibat pandemi virus Corona atau Covid-19, juga menjadi faktor utama kurangnya pemakaian tabung gas elpiji.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved