Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wabah Virus Corona Mendunia

Kesedihan Hati Raja Salman Ramadhan Tahun Ini Berbeda, Corona Ubah Suasana Tarawih di Masjidil Haram

Raja Salman bin Abdul Aziz mengaku sangat bersedih melihat perayaan Ramadhan di sejumlah negara tahun ini yang tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Penulis: Ficca Ayu Saraswaty | Editor: Januar
Reuters dan STR / AFP
Raja Salman bin Abdul Aziz dari Arab Saudi mengaku sangat bersedih melihat perayaan Ramadhan di sejumlah negara tahun ini yang sangat tidak seperti sebelumnya. 

Namun demikian, tradisi sedang dilakukan di seluruh dunia untuk menandai dimulainya perayaan.

Muslim yang taat melakukan puasa atau menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga senja selama Ramadan dan berkumpul dengan keluarga untuk berbuka puasa di malam hari.

Ramadhan juga merupakan bulan doa di mana umat Islam secara tradisional berkumpul dalam jumlah besar di masjid-masjid, terutama di malam hari.

Tetapi karena Coronavirus, hampir semua negara mayoritas Muslim telah menutup masjid dan meminta orang untuk salat di rumah selain memberlakukan jam malam untuk membatasi penyebaran virus yang mematikan itu.

Perang di Yaman

Di Yaman, delegasi Komite Palang Merah Internasional di Sanaa mencatat bahwa Ramadhan datang ketika negara itu berjuang dengan perang dan penderitaan.

"Orang-orang di seluruh Yaman akan menandai bulan suci Islam tahun ini di tengah-tengah konflik yang sedang berlangsung, penyakit musiman, banjir dan kenaikan harga, di sebuah negara di mana situasi ekonomi tidak memungkinkan dua pertiga populasi mengakses atau membeli makanan yang cukup," kata ICRC, dalam sebuah pernyataan.

Utusan Khusus PBB untuk Yaman menyerukan penghentian permusuhan dalam perang yang telah menewaskan puluhan ribu warga sipil.

"Kepada para pihak yang terlibat konflik, saya katakan: dibimbing oleh semangat bulan Suci dan mengakhiri penderitaan rakyat Anda," kata Martin Griffiths.

"Letakkan lengan. Bebaskan semua yang kehilangan kebebasan karena konflik. Koridor kemanusiaan terbuka. Fokus pada mengoordinasikan upaya Anda untuk membantu negara Anda menanggapi wabah pandemi dan kebutuhan darurat lainnya," tambah Martin Griffiths.

Sebagian besar negara-negara Arab termasuk Suriah, Mesir, Tunisia, Yordania dan Bahrain telah mengumumkan Jumat sebagai hari pertama Ramadan.

Indonesia pun memulai hari pertama puasa di hari Jumat.

Sahur Pertama untuk Kekasihnya yang Mualaf, Cita Citata Ucap Doa Ini, Roy Geurts Dapat Emoji Hati

3 Resep Takjil Buka Puasa Mudah dan Hemat, Ada Si Manis Puding Kolak dan Muffin Kelapa Pandan

Aturan Diperlonggar

Sementara itu, beberapa negara telah melonggarkan pembatasan pada kesempatan bulan suci Ramadan.

Sejumlah negara seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan negara-negara lain mengurangi durasi kuncian (lockdown).

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved