Virus Corona di Surabaya
Perhatian Lebih Risma pada Dokter RSUD Dr Soewandhie yang Gugur, Beri Penghargaan: Terima Kasih
dr Berkatnu Indrawan Janguk yang gugur dalam penanganan Covid-19 di Surabaya mendapat perhatian lebih dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - dr Berkatnu Indrawan Janguk yang gugur dalam penanganan Covid-19 di Surabaya mendapat perhatian lebih dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Bahkan, Risma berniat akan memberikan penghargaan atas dedikasi almarhum dalam tugas kemanusiaan yang dijalani hingga tutup usia.
"Terima kasih atas semua pengabdian almarhum," kata Risma.
• Dokter RSUD Dr Soewandhi Meninggal Terpapar Corona Karena Pasien Bohong, Khofifah: Pahlawan Medis
• Kebohongan Pasien Corona di Surabaya Berujung Fatal, 1 Dokter Tertular Lalu Meninggal, Kisahnya Pilu
• Kisah Dokter RSUD Soewandhie Surabaya yang Meninggal karena Covid-19, Bermula dari Pasien Tak Jujur
Risma menyempatkan diri untuk menemui keluarga mendiang dr Berkatnu Indrawan Janguk untuk menyampaikan permohonan maaf dan berbelasungkawa.
Kepergian dokter RSUD dr Soewandhie itu membuat Pemkot Surabaya merasa berkabung.
Perhatian sang Wali Kota kepada tenaga kesehatan yang berada di garis depan dalam penanganan Covid-19 itu, juga diberikan kepada mereka yang tengah berjuang.
Sebab, meskipun berjuang menangani orang lain, kesehatan sang dokter juga tetap harus menjadi perhatian.
Untuk itu, salah satunya Risma menyempatkan diri mendatangi rumah sakit milik Pemkot Surabaya itu, guna memotivasi para nakes agar disiplin dalam menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
"Baik para perawat, dokter dan juga bagian administrasi,” kata Risma.
Risma juga meminta para dokter untuk memakai baju rangkap, agar ketika keluar dari rumah sakit dapat langsung ganti baju di lobby depan.
“Agar bisa ganti baju kalau perlu mandi dulu di sana,” ungkap Risma.
Sebelumnya diberitakan, dr. Berkatnu Indrawan Janguk yang menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin (27/4/2020) malam.
Dia merupakan dokter yang menangani pasien Covid-19 di RSUD dr. Soewandhie Surabaya. Sebelum meninggal, dia sempat melakukan tes swab di RSUD Soewandhie dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.
Terpaparnya almarhum lantaran sempat merawat pasien asal Pemalang yang tak memberikan informasi jujur jika terkena virus corona. Imbasnya, almarhum akhirnya ikut terpapar covid-19.
Beberapa hari terakhir saat dirawat di ICU, kondisi almarhum membaik. Diduga, terjadi pembengkakan pada jantungnya.