Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

88 Karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Surabaya Reaktif Covid-19 Diswab, Hasilnya Belum Bisa Dipastikan

Humas RSUD dr Soetomo Surabaya ungkap total ada 88 karyawan Pabrik Rokok Sampoerna di Rungkut Surabaya reaktif Covid-19 dites Swab.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Hefty Suud
freepik.com
ILUSTRASI - tes Swab PCR pada karyawan Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya yang reaktif Covid-19. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - RSUD dr Soetomo Surabaya kembali melanjutkan tes Swab PCR kepada 42 pekerja dari 100 karyawan PT HM Sampoerna Tbk.

Pasalnya, 100 karyawan Pabrik Rokok Sampoerna di Rungkut Surabaya itu positif virus Corona ( Covid-19 ) versi rapid tes.

Humas RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Pesta Parulian mengatakan, mulai kemarin Kamis (30/4/2020) hingga hari ini Jumat (1/5/2020) pihaknya sudah memeriksa 88 karyawan pabrik tersebut.

Bocor ke Publik Rahasia China Bisa Sembuhkan 60 Ribu Lebih Pasien Covid-19, Bisa Ditiru Indonesia?

Dulu Viral Gadis Cantik Nikah seusai 2 Bulan Kenal di IG, Lihat Kabarnya & Suami Kini, Bicara Cobaan

Dalam pemeriksaan, Pesta memastikan pembagian dilakukan sebagai upaya untuk menghindari kerumunan di ruang tunggu.

"Kami bagi kemarin pokoknya per hari dibatasi 40an orang," kata Pesta saat dihubungi, Jumat (1/5/2020).

Kendati demikian, Pesta belum bisa memastikan hasil tersebut dapat diketahui kapan. Namun kata Pesta, normal hasil tes Swab PCR biasanya dapat diketahui selang 3-4 hari pemeriksaan.

Promo JSM Indomaret 30 April-3 Mei 2020 Hanya 4 Hari, Harga Spesial Sirup, Biskuit, Tepung

Toko di Candi Badut Dibobol Maling, Ketua RT Kuak Kejanggalan 3 Hari Sebelumnya: Sudah Survei

"Iya itu kan tergantung BBPLK toh, itu kan semuanya kita kirim ke sana. Normal kalau 2-3 pasien 3-4 hari sudah keluar gak tahu kalau massal ya," ucap dia.

Di kesempatan itu Pesta kembali memastikan pihaknya akan bersedia memeriksa para karyawan pabrik Sampoerna yang mendapati hasil reaktif Covid-19 versi rapid test.

"Kami upayakan bisa periksa. Cuma per harinya kami biatasti agar bisa mengatur jaga jarak terkait physical distancing," pungkas Pesta.

Penulis: Tony Hermawan

Editor: Heftys Suud 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved