Virus Corona di Malang
Mantan CEO Arema FC Bagikan 1.000 Masker & 80 Face Shield pada Warga Malang Relawan Kampung Tangguh
Mantan CEO Arema FC mendonasikan 1.000 masker non medis dan 80 face shield untuk warga Malang yang jadi relawan di 60 RW Kampung Tangguh.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Mantan CEO Arema FC, Iwan Budianto, menggandeng Arema FC kembali menggelar aksi sosial di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19.
Pria yang akrab dipanggil IB itu mendonasikan 1.000 masker non medis dan 80 face shield untuk warga yang jadi relawan di 60 RW Kampung Tangguh binaan TNI-Polri, Universitas Brawijaya (UB), dan MBLC, Jumat (8/5/2020).
Bantuan ini menyusul adanya rencana dalam waktu dekat, tiap RW akan mengikuti pelatihan penanganan pasien dan jenazah Covid-19 oleh Satgas Covid-19 UB.
• Kompetisi Sepak Bola Terancam Dihentikan, Arema FC Putri Terlanjur Rekrut Pemain, Gini Nasib Mereka
• Tak Lupakan Jasanya, Arema FC Berikan Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Kurnia Meiga
"Kami mohon maaf tidak dapat memberikan lebih bantuannya. Semoga masyarakat bisa terbantu. Kami mendukung langkah UB menginstal Kampung Tangguh di tingkatan RW. Sekali lagi meski sedikit, kami insyaallah siap turut membantu," kata IB yang juga menjabat sebagai Waketum PSSI itu, Jumat (8/5/2020).
Soal Kampung Tangguh, ini seperti wujud dari semangat arek Malang dalam menghadapi situasi sulit. Apalagi IB juga lahir di Malang, sehingga inilah yang membuatnya tersulut ikut membantu.
"Ada idiom arek Malang wani sembarang, kami pikir Kampung Tangguh ini bukti bagaimana kita bangun kemandirian dengan melalui jiwa gotong royong dan bersama-sama," ujarnya.
• Dokjreng FC, Kumpulan Pemain Sepak Bola Asli Malang Gelar Lelang Jersey Bantu Tenaga Medis
• Asisten Pelatih Arema dan Pelatih Persebaya Sebut Turnamen Pengganti Jadi Solusi Jika Liga 1 Mandek
Pemilik 70 persen saham PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI) itu optimistis virus Corona akan segera usai apabila semua pihak bergotong royong dan patuh imbauan pemerintah.
"Kita bisa melawan virus Corona, selain dengan patuh pada aturan pemerintah tentang protokol kesehatan, tapi juga respek dengan sesama," jelas IB.
Editor: Dwi Prastika