Virus Corona di Surabaya
Pabrik Rokok Beroperasi Lagi, Komisi D DPRD Surabaya Dukung Upaya Perkuat Protokol Kesehatan
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah meminta PT HM Sampoerna Tbk. untuk terus memperkuat protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah
Penulis: Yohanes Enggar | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah meminta PT HM Sampoerna Tbk. untuk terus memperkuat protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah demi memaksimalkan perlindungan terhadap keselamatan karyawan.
Hal ini menanggapi rencana Sampoerna yang akan membuka kembali pabriknya di wilayah Rungkut Surabaya sesuai dengan izin yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian.
“Pasca beberapa karyawan terpapar, Sampoerna saat ini sedang mendiskusikan sistem bagi pekerja untuk meminimalisasi kemungkinan terjangkit kembali. Lebih tepatnya memastikan perusahaan dinyatakan aman, semua karyawan dinyatakan negatif, dan kondisi kembali pulih,” katanya saat dihubungi wartawan kemarin malam.
Khusnul Khotimah ini menilai PT HM Sampoerna Tbk tentu telah memikirkan sistem yang lebih aman dan lebih preventif untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.
Dia juga berharap dari kejadian ini, Sampoerna dan perusahaan-perusahaan lainnya di Surabaya menjadi lebih waspada dan memastikan pekerjanya aman dengan cara meningkatkan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan virus.
Disampaikan oleh Khusnul, Sampoerna telah memberikan perlindungan kepada karyawan pabrik selama menghadapi pandemi, terutama sejak ditemukannya karyawan yang positif Covid-19. Upaya perusahaan dalam menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah juga telah dilakukan.
• Kabar dan Kondisi Terbaru Roy Kiyoshi Setelah Ditahan Karena Narkoba, Ibunda Datang Bawakan Kue
• LOWONGAN Kerja Relawan Tenaga Kesehatan Covid-19 di Kediri, Kontrak 3 Bulan, Gaji Mulai 3-10 Juta
• Sama-sama Waktu Turunnya Alquran, Apa Perbedaannya Nuzulul Quran & Lailatul Qadar? Ini Penjelasannya
“Saya kira yang dilakukan oleh perusahaan sebesar Sampoerna untuk menjaga para pegawainya, sudah cukup bagus. Selain secara pribadi, mereka juga aktif berkomunikasi dengan Gugus Tugas Pemerintah Surabaya,” kata Khusnul.
Dikatakan Khusnul, selain melakukan isolasi karyawan dan keluarganya, Sampoerna juga menjamin keberlangsungan hidup mereka. Gajinya tetap disampaikan, tunjangan tetap ditunaikan dan hak-haknya tetap diberikan.
“Selama mereka (para karyawan) yang positif terpapar Covid-19 diisolasi, keluarganya juga dijamin oleh perusahaan itu sendiri. Ini saya kira langkah-langkah yang cukup bagus untuk menjamin hak-hak mereka,” ujar Khusnul.
Menurut Khusnul, Sampoerna bukanlah industri kecil di mana karyawannya berasal dari warga Surabaya dan Sidoarjo yang menjadi tulang punggung keluarga dan menggantungkan kehidupannya pada perusahaan tersebut.
Sebelumnya Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur juga meminta agar industri makin meningkatkan protokol kesehatan pencegahan wabah virus Corona atau Covid-19 di lingkungan kerja.
Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto berharap dengan penguatan protokol kesehatan yang benar, tidak akan ada lagi karyawan pabrik yang terpapar sehingga industri dapat terus berjalan.
"Tentunya kami berharap tidak akan ada karyawan lagi yang terpapar Covid-19, sehingga akan menghindarkan pabrik tersebut untuk menutup sementara," katanya.
Sebagian perusahaan yang termasuk industri strategis memang diberikan kelonggaran untuk tetap beroperasi selama pandemi, salah satunya industri rokok.
Sebagai salah satu industri yang berorientasi ekspor dan penyumbang devisa negara terbesar, industri rokok diizinkan untuk terus beroperasi.