Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Warga Kampung Surabaya Kompak Gagas 'Karina', Tiap Hari Bagi-bagi Telur & Wedang Pokak Lawan Corona

Warga Tambak Asri dan Morokrembangan kompak gagas Karina, memutus penyebaran virus Covid-19 dengan fokus masalah sosial dan turun ke bawah.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM/FATIMATUZ ZAHROH
Warga Tambakasri galakkan gerakan Karina, Kampung Anti Korono, Rabu (13/5/2020). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Di tengah pendemi Covid-19, warga kampung Surabaya terus berinovasi untuk menggerakkan masyarakatnya terhindar dari wabah virus Corona ( Covid-19 ).

Salah satu kampung inovatif itu adalah Kampung Anti Corona (Karina) yang secara kompak digagas di daerah Tambak Asri dan Morokrembangan.

Kampung yang diinisiasi oleh sekelompok warga yang mengatasnamakan relawan Eri Cahyadi ini fokus pada masalah sosial dan gerak turun ke bawah untuk melakukan upaya memutus penyebaran virus Covid-19.

Teka-teki Hubungan 2 Istri Didi Kempot Saputri dan Yan Vellia Terkuak? Janji Bertemu & Cara Menyebut

Aksi Berani Wanita Kejar Jambret di Tambak Rejo Surabaya, Pelaku Ngebut Lawan Arus: Kalah Cepat

Saifudin Hadi Sekretaris Umum RW 06 Tambak Asri Kelurahan Morokrembangan Kecamatan Krembangan menyatakan gagasan membentu kampung Karina ini bukan hanya sekedar nama belaka. Namun setiap harinya mereka melakukan pembagian telur dan wedang pokak dilakukan demi menambah imun warga.

"Warga yang punya imun tinggi tentu bisa melawan virus Covid-19. Telur matang dan wedang pokak ini memang dipercaya bisa memperkuat imun, mencegah virus masuk ke tubuh," ujar Saifudin Hadi, Rabu (13/5/2020).

Dengan menggalakkan ibu-ibu PKK, mereka juga melakukan berbagi program untuk mengatasi corona. Mulai dari bagi-bagi 1.000 masker, 1.000 telur rebus, dan lebih dari 1.000 wedang pokak untuk warga, hingga rutin melakukan sterilisasi.

Download Drama Korea Extracurricular Sub Indo Episode 1-10 (END), Link Streaming di Sini

Kompas TV Salurkan Donasi Konser Amal Rhoma Irama, Rp 1 M Lebih untuk Warga Terdampak Corona

Pembagian masker, telur rebus, dan wedang pokak dilakukan sejak bulan April lalu, sedangkan sterilisasi dilakukan rutin seminggu tiga kali.

Warga sekitar merespons positif pembagian yang dilalukan Relawan Eri Cahyadi. Bahkan sampai membuat panitia sedikit kewalahan.

"Untung kami siapkan protokol khusus, supaya tetap jaga jarak, tetap physical distancing. Jadi warga yang datang, Relawan Eri Cahyadi langsung gerak cepat membagikan, jadi nggak ada yang sampai menumpuk. Jarak aman tetap terjaga," ujarnya.

Kompas TV Salurkan Donasi Konser Amal Rhoma Irama, Rp 1 M Lebih untuk Warga Terdampak Corona

Saifudin berharap, apa yang dilakukan Relawan Eri Cahyadi bisa membantu menghentikan penyebaran virus Corona. Dari kampung dan basis masyarakat ia ingin warga Surabaya swadaya untuk keselamatan bersama.

"Bu Risma dan Pak Eri kan sudah bekerja, nah kita, para warga dan relawan, membantunya secara swadaya. Semoga sinergi ini bisa semakin menghambat penyebaran virus Covid-19," pungkasnya.

Relawan Eri Cahyadi bergerak dengan tujuan agar kampung-kampung di Surabaya memiliki protokol mandiri pencegahan corona. 

Mereka mendorong karantina wilayah dilakukan di kampung-kampung dengan membatasi lalu lintas warga sekaligus disiplin penggunaan alat pencegahan.

Program yang diberi nama Kampung Anti Corona itu tak hanya fokus di bidang kesehatan, tapi juga ekonomi.

"Karena virus ini datang kepada kita tidak hanya berupa penyakitnya. Tapi juga dampak ekonomi yang tak kalah mematikan akibatnya,” kata Saifudin.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved