Sepak Bola saat Wabah Virus Corona
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Arema FC Tambah Poin Pembahasan soal Hak Komersial
Ada satu poin tambahan yang disampaikan Arema FC pada RUPSLB kemarin. Yakni soal kejelasan pembagian hak siar atau komersial.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Dya Ayu
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Bersama dengan perwakilan 18 klub Liga 1 2020 dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ), PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB ) selaku operator liga telah menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), Senin (18/5/2020) kemarin.
Dari RUPSLB kemarin, ada tambahan poin pembahasan yang disampaikan Arema FC.
Sebelumnya, Arema FC telah memiliki tiga poin yang menjadi rekomendasi pada PT LIB, salah satunya soal desakan agar LIB segera menggelar RUPS yang telah dijalankan kemarin, serta usulan agar kompetisi dihentikan permanen, dan menggelar kompetisi baru bulan September 2020 mendatang.
• Tak Jadi Dipangkas, Hak Komersial Klub Cair Sesuai Harapan, Arema FC: Terima Kasih Pak Ketum PSSI
• Aremania Jadikan Pandemi Virus Corona yang Hentikan Liga 1 2020 untuk Introspeksi Diri
"Rekomendasi pertama kami, agar kompetisi Liga 1 2020 ini berakhir dan segera mempersiapkan untuk kompetisi baru. Kami juga meminta LIB agar segera menggelar RUPS, dan yang ketiga kami bertanya adakah emergency jalan keluar, proyeksi bisnis plan kalau kompetisi ini diakhiri," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji, beberapa waktu lalu.
Selain tiga hal itu, ada satu poin tambahan yang disampaikan Arema FC pada RUPSLB kemarin. Yakni soal kejelasan pembagian hak siar atau komersial.
Apalagi seperti diketahui, Arema FC menjadi salah satu klub yang menarik banyak penonton saat berlaga di televisi.
"Tidak dipungkiri, selain sponsor dan merchandise, salah satu pemasukan klub adalah TV rate. Jadi kami akan menanyakan kejelasan kapan itu dibagi. Klub tidak ada pemasukan sejak bulan Maret setelah kompetisi dihentikan. Sementara kami masih ada kewajiban sampai Juni (gaji 25 persen pada pelatih dan pemain)," kata Ruddy Widodo, Selasa (19/5/2020).
• Arema FC Pastikan Tak Sampai PHK Karyawan, Meski Tak Dapat Banyak Pemasukan saat Pandemi Covid-19
• Jadi Mood Booster, Ini Kopi Favorit Penyerang Persebaya Patrich Wanggai, Biasa Minum 2 Gelas Sehari
Apabila nantinya hak komersial dapat keluar, tentu sedikit banyak akan dapat membantu pemasukan klub, yang selama kompetisi libur, direksi Arema FC harus mengeluarkan Rp 500-600 juta tiap bulannya untuk membayar gaji pemain dan pelatih.
"Kami berharap dana komersial itu dibagikan. Meskipun klub dapat, kami juga masih menambah untuk membayar gaji pemain dan pelatih," jelasnya.
Editor: Dwi Prastika