Virus Corona di Indonesia
Kumpulan Cerita Penjemputan Paksa Warga Positif Corona di Indonesia, Petak Umpet hingga Ancam Peluk
Berbagai cerita penjemputan paksa warga positif Corona di Indonesia mulai dari ancaman pelukan hingga main petak umpet.
Sepulang dari Surabaya, ia menderita sakit dan melakukan tes swab.
Hasilnya, pasien itu dinyatakan positif Covid-19.
• VIRAL Curhat Bule Masuk Islam di Tengan Pandemi Corona, Merasa Terlahir Kembali, Semuanya Berubah
Peluk Warga yang Merekam Penjemputan, Teriak "Kamu ODP"
Seorang pria di Tasikmalaya berinisial AR dinyatakan positif Covid-19 dan menolak dikarantina.
Akhirnya, petugas harus menjemput AR di Kecamatan Tawang, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Saat didatangi petugas, pria berusia 40 tahun itu mengamuk.
Ia tak terima dijemput oleh petugas medis untuk menjalani karantina.
AR bahkan berlari mengejar warga yang merekam dengan kamera ponselnya. AR juga memeluk warga tersebut supaya mereka tertular.
"Ieu naon (apa) sih? Di mana sih? Saya peluk semua ODP, kamu ODP," kata dia.
Keluarga AR sempat mempertanyakan keberadaan banyak orang ketika penjemputan.
"Kenapa ini bawa segini banyak?" tanya seorang perempuan.
Setelah membujuk dan menenangkan suasana, AR akhirnya bersedia dibawa ke rumah sakit untuk isolasi.
Tim pun langsung melakukan tracing, sedangkan kawasan rumah AR disemprot dengan disinfektan.
Bupati Madiun Dituding Zalim saat Menjemput Santri Positif

Seorang santri laki-laki Pondok Temboro Magetan di Madiun dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.