Virus Corona di Bangkalan
Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Asal Papua Dapat Bantuan Sembako
Pandemi Corona virus Corona atau Covid-19 memaksa sedikitnya 40 mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) asal asal Papua tidak bisa pulang
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Pandemi Corona virus Corona atau Covid-19 memaksa sedikitnya 40 mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) asal asal Papua tidak bisa pulang ke Bumi Cenderawasih.
Tentu saja dengan segala keterbatasan untuk bertahan hidup. Mereka bertahan di rumah kos masing-masing, tidak jauh dari kawasan sekitar kampus.
"Tuhan menggerakkan hati Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bangkalan dan Relawan G25 untuk datang memberikan bantuan. Kami sangat berterimakasih," ungkap Ketua Himpunan Mahasiswa UTM Papua, Argonia Kristal Murni kepada TribunJatim.com, Jumat (22/5/2020).
Ketua KONI Kabupaten Bangkalan Fauzan Jakfar mengungkapkan, bantuan yang disalurkan kepada mahasiswa Papua berupa paket sembako, vitamin, dan masker.
"Ini sebagai wujud kepedulian terhadap sesama anak bangsa. Teman-teman dari Papua adalah saudara kita," jelasnya.
Mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan itu mengatakan, mahasiswa Papua benar-benar membutuhkan perhatian di tengah kondisi pandemi virus Corona atau Covid-19.
Kebetulan, lanjutnya, bertepatan dengan bulan Ramadhan. Ini menjadi momentum untuk berbagi kebahagiaan.
"Agama Islam mengajarkan kepada kita, sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang memberi manfaat bagi manusia yang lain," katanya.
• Prihatin Melihat Pusat Perbelanjaan Ramai saat Pandemi, Pria Bangil Pasuruan Bikin Aksi Tunggal
• Alfamidi Jawa Timur Bagikan 500 Makanan Siap Santap untuk Masyarakat Berbuka Puasa
• NEWS VIDEO: Travel Gelap Dicegat di Check Point PSBB Malang Raya, Bawa Penumpang Lebihi Muatan
Ketua Relawan G25 Madura, Dasuki Rahmad menambahkan, selama ini mahasiswa Papua luput dari perhatian.
Padahal, lanjutnya, kepedulian antar anak bangsa tidak boleh terhalang oleh perbedaan suku, ras dan agama.
"Bagi kita mahasiswa Papua adalah saudara sebangsa dan setanah air. Islam juga mengajarkan torelansi, dan rahmatan lil alamien," terangnya.
Dasuki menjelaskan, bantuan paket sembako, vitamin, dan masker kepada mahasiswa Papua bersumber dari hasil donasi masyarakat yang disalurkan melalui relawan G25 Madura. Termasuk, sumbangan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bangkalan.
"Kesulitan yang dialami mahasiswa Papua langsung direspon oleh G25 Madura dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bangkalan dengan memberikan bantuan," pungkasnya. (Ahmad Faisol/Tribunjatim.com)