PSBB Malang Raya
Wali Kota Sutiaji Optimis PSBB Malang Raya Cukup Satu Putaran, Siap Memasuki 'New Normal'
Wali Kota Malang, Sutiaji mengambil sikap PSBB Malang Raya hanya cukup satu putaran saja, selanjutnya Kota Malang bakal memasuki 'New Normal'.
Penulis: Rifki Edgar | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Hari pertama kerja dimanfaatkan oleh Wali Kota Malang, Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Sofya Edi Jarwoko untuk bersilaturahmi dan menggagas ide baru setelah menjalani libur Lebaran 2020.
Pada hari pertama kerja itulah, jajaran pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Malang langsung menggelar halal bihalal secara virtual.
Wali Kota Malang Sutiaji kembali menyampaikan tentang PSBB Malang Raya dan pandemi Corona ( Covid-19 ).
• Akhirnya China Akui Simpan Virus Corona di Lab, Rahasia Soal Kebocoran Terkuak, Ini Fakta Ilmiahnya
• Curhat Pengusaha Restoran di Surabaya yang Habis-habisan di Masa PSBB, Terpaksa Jual Mobil dan Tanah
Di saat itulah, dia kembali membuat kebijakan baru dan mengambil sikap bahwa PSBB Malang Raya hanya cukup satu putaran saja.
"Optimisme kita adalah yang sembuh semakin banyak, PDP sehat juga terus bertambah. Ini jadi pertimbangan PSBB cukup sekali saja," ucap Sutiaji, Selasa (26/5/2020).
Setelah masa PSBB itulah, Sutiaji menyebut bahwa Kota Malang akan memasuki 'New Normal'.
• 33 Ucapan Selamat Lebaran 2020/Idulfitri 1441 H untuk Dikirim ke Orangtua di Tengah Pandemi Corona
• FAKTA Hotman Tak Masuk Daftar 100 Pengacara Top Versi Asia Business Law, Ada 3 Nama Lain Tak Asing
Di mana spirit dan roh yang dibangun oleh Pemkot Malang akan beradaptasi pada kondisi masa pandemi Covid-19.
Pria kelahiran Lamongan itu menyebutkan empat langkah kebijakan Pemkot Malang yang akan dilakukan pasca pemberlakuan PSBB Malang Raya.
Kebijakan tersebut yang pertama ialah menyiapkan the new normal life (penyusunan SOP hidup sehat dan protokol Covid-19 pasca PSBB).
• Luna Maya Ternyata Bukan Ingin Menikahi Ariel Noah atau Reino Barack tapi Pria Berinisial RM
Kedua, menyiapkan RSUD sebagai rumah sakit darurat dan rumah isolasi untuk PDP ringan di Jalan Kawi,
Ketiga, melakukan pemantauan penyakit kronis (data prolanis sebagai acuan utama pemantauan untuk masyarakat yang memiliki penyakit bawaan).
Dan keempat, paket kebijakan stimulus ekonomi (merumuskan kebijakan untuk mendorong pemulihan kehidupan ekonomi masyarakat).
"Pandemi Covid-19 bukan masalah sektoral. Artinya semua perangkat daerah terlibat semuanya. Maka saya minta saling mengisi dan menguatkan, termasuk memahami atas anggaran anggaran yang terfocusing dan terealokasi," ucapnya.
Kebijakan baru tersebut juga telah ditopang oleh Sutiaji melalui perkembangan lima strategi percepatan.
Di mana strategi tersebut di antaranya meliputi, Malber (Malang berbagi), penguatan pentha helix selama masa Covid-19.
Maldis (Malang digital service), mendorong layanan berbasis on line dan mengurangi potensi berkumpul.
Malherb (Malang Herbal), pengembangan produk herbal sebagai alternatif suplemen kesehatan masyarakat.
Malpro (Malang Beli Produk Lokal), mendorong penguatan ekonomi dan UMKM Lokal.
Dan Malba (Malang Bahagia), kampanye digital gaya hidup sehat dan memfasilitasi program hiburan lokal serta penyediaan layanan psikologi.
"Kebijakan baru itu harus ada yang menopang dan sekarang ini sedang kita susun protokolnya," tandasnya.
Penulis: Rifky Edgar
Editor: Heftys Suud