Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PSBB Surabaya Raya

Driver Ojol Minta PSBB Tak Diperpanjang, Singgung 'Cangkrukan' Gang-gang: Saatnya New Normal

Sekjen DPP HIPDA, David Walalangi minta PSBB Surabaya Raya tidak berlarut-larut, sebut imbasnya terhadap driver ojek online (Ojol).

TRIBUNJATIM.COM/MOHAMMAD ROMADONI
ILustrasi driver Ojol terdampak wabah Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Driver ojek nnline yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Daring Indonesia (HIPDA) meminta pemerintah tidak berlarut-larut memperpanjang PSBB Surabaya Raya.

Menurut Sekjen DPP HIPDA, David Walalangi, PSBB membuat driver ojek online (Ojol) yang sudah mengalami penurunan pendapatan di masa pandemi Corona ( Covid-19 ) semakin turun pendapatannya.

"Kehidupan berat akan kembali dialami Driver Online dan Masyarakat pekerja lepas (Event Organizer, buruh, dll) karena semua bentuk aktifitas masih dibatasi bahkan ada sanksi. Bandara, Stasiun Kereta dll masih sepi karena masyarakat takut beraktivitas," kata David, Rabu (27/5/2020).

Diam-diam Penuh Ancaman, Pihak Syahrini Lapor Kasus Video, Hotman Bongkar Duduk Perkara Bertindak!

Saputri Istri Pertama Didi Kempot Blak-blakan soal Rumah Tangganya dengan Sang Maestro: Tahu Goreng

Lagipula, menurut David pengawasan selama PSBB juga kurang efisien dimana pengetatan hanya dilakukan di jalan raya, sementara di gang-gang kecil kerumunan masyarakat yang sedang 'cangkruk' masih banyak terjadi.

"Jika kemudian grafik positif bertambah lagi, apakah akan PSBB lagi tahap IV ? Sampai kapan PSBB ini akan berakhir? Jangan sampai yang terjadi nanti adalah masyarakat bukan mati karena Corona tapi karena kelaparan dan tingkat stres yang meningkat karena depresi," lanjutnya.

TERPOPULER BOLA: Cerita Lebaran Bek Persebaya hingga Kelanjutan Liga 1 2020 Tunggu Pemerintah

David menyarankan agar pemerintah segera memberlakukan new normal life dengan penerapan protokol pencegahan penyebaran Covid-19 yang ketat mulai dari menggunakan masker, menggunakan handsanitizer dan lainnya.

"Beraktivitas normal saya rasa lebih bijak secepatnya diterapkan agar roda ekonomi Surabaya raya dapat kembali berputar dan Driver Online dapat beraktifitas kembali," kata David.

"Karena tanpa aktifitas masyarakat Driver Online akan sangat terdampak apalagi masyarakat yang di PHK juga saat ini sangat tinggi," pungkasnya.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti

Editor: Heftys Suud

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved