Virus Corona di Jawa Timur
Begini Kronologi soal Kisruh Mobil PCR, Gugus Tugas Covid-19 Jatim Sebut Ada Miskomunikasi
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim sebut ada miskomunikasi permohonan peminjaman mobil PCR Pemkot Surabaya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi, menyampaikan, ada miskomunikasi permohonan peminjaman mobil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya.
Joni Wahyuhadi menjelaskan, pada hari pertama kedatangan pada 27 Mei 2020 lalu, mobil PCR langsung dioperasikan di Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya untuk membantu Institute of Tropical Disease (ITD) Unair yang laboratoriumnya sedang mengalami masalah.
Pada sore harinya, setelah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita, mobil PCR tersebut dipindahkan ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
"Karena sudah sore hanya 10, kemudian dilanjutkan pada hari berikutnya ke asrama haji untuk mendiagnosis secara pasti orang-orang yang diisolasi di asrama haji," kata Joni Wahyuhadi, Jumat (29/5/2020).
Malam sebelumnya juga didiskusikan karena satu mobil lagi datang, maka satu mobil tersebut dikirimkan ke RSUD Sidoarjo.
• Bertemu Wali Kota Risma, Mabes TNI Siap Bantu Pemkot Tangani Pandemi Covid-19 di Surabaya
• Wali Kota Risma Geram Mobil Laboratorium PCR dari BNPB Tak Bisa Digunakan di Surabaya
"Sidoarjo ini sudah menunggu lama, bahkan ada beberapa hari yang belum di PCR sehingga kita kirimkan ke Sidoarjo," lanjutnya.
Setelah itu dari Rumah Sakit Lapangan, Jalan Indrapura, Surabaya, masing-masing mobil langsung digeser ke Tulungagung dan Lamongan untuk mempercepat pemeriksaan karena keterbatasan alat.

"Kita tahu target sasarannya, Tulungagung dan Lamongan target sasarannya juga cukup banyak. Bu Feni (sapaan Kadinkes Kota Surabaya) menugaskan stafnya namanya Bu Deni kalau gak salah, tapi tidak menyampaikan hari ini acaranya Surabaya apa? Sehingga mobil kita kirim ke Lamongan dan Tulungagung,” ungkap Joni Wahyuhadi.
Namun, di tengah jalan, pihak Pemkot Surabaya meminta kedua mobil PCR ditempatkan di Surabaya.
• Kisruh Mobil PCR, Wali Kota Risma-Pemprov Jawa Timur Memanas, Komisi A DPRD Jatim Prihatin
• Gugus Tugas Covid-19 Jatim Tegaskan Mobil PCR Bukan Hanya untuk Surabaya, Begini Penjelasannya
Padahal, Lamongan dan Tulungagung sudah siap untuk melakukan tes PCR.
“Saya bilang besok aja karena sudah janji ke Tulungagung dan Lamongan besok pagi. Tadi sudah diskusi dengan Bu Deni dan Kabagops akan ditempatkan kedua mobil di Surabaya," kata Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya ini.
Dari jadwal yang sudah direncanakan, dua mobil tersebut akan ditempatkan di RSUD dr Soewandhie Surabaya untuk mengetes 100 spesimen, lalu Rumah Sakit Husada Utama 100 spesimen, kemudian di kampung tangguh dan Rumah Sakit Darurat.
"Tapi, saat ini satu mobil belum pulang karena ada banyak spesimen di Lamongan,” jelasnya.
• Pasar Tradisional Jember Dibuka Lagi, Ditata Sesuai Protap Covid-19, Mulai Lapak-Sirkulasi Pembeli
• Tunjungan Plaza Surabaya Uji Coba Sistem One Way, Pengunjung Merasa Aneh, Sempat Bingung Salah Jalur
Ia menyampaikan, meski bisa 600 spesimen per mobil yang dapat diperiksa, namun karena jumlah tenaga yang terbatas membuat pemeriksaan berjalan agak lambat sesuai kemampuan petugas.
"Mungkin ada mis ya, jadi enak-enak saja kita bekerja bagaimana menjalankan pekerjaan ini supaya pasien yang belum terkonfirmasi segera terkonfirmasi dan segera di isolasi," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika