Sepak Bola saat Wabah Virus Corona
Meski Akui Realistis, Pelatih Persik Tetap Ingin Ada Pertandingan di Sisa Waktu hingga Akhir Musim
Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, berharap tetap ada pertandingan di sisa waktu yang ada hingga akhir musim. Bisa kompetisi atau turnamen.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, berharap tetap ada pertandingan di sisa waktu yang ada hingga akhir musim.
Setelah menangguhkan sementara kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 akhir Maret lalu akibat pandemi virus Corona ( Covid-19 ), hingga masa penangguhan berakhir pada 29 Mei kemarin, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI ) belum juga memberikan keputusan apakah kompetisi dilanjutkan atau diberhentikan total.
"Saya pribadi sebagai pelaku sepak bola, tetap mau ada pertandingan, entah kompetisi atau turnamen," terang pelatih yang akrab disapa Gethuk itu pada TribunJatim.com, Senin (1/6/2020).
Meskipun, Gethuk mengakui semua tergantung dengan situasi yang ada di tengah pandemi. Karena bagi mantan pelatih Arema FC itu, keselamatan adalah paling utama.
"Tapi kami kan juga realistis, situasi ini sangat sulit, tentunya keputusan ini di tangan PSSI, dan PSSI akan berpatokan pada pemerintah, kami menyadari itu," tambahnya.
• Percaya Profesionalitas Pemain, Pelatih Fisik Persebaya Yakin Skuad Tak Overweight seusai Libur
• Nasib Kompetisi Masih Abu-abu, Tim Pelatih Arema FC Belum Tentukan Jadwal Latihan Tim
Berdasarkan data yang dirilis pemerintah, hingga Senin (1/6/2020), kasus virus Corona di Indonesia mencapai 26.940 orang dengan 1.641 orang meninggal, dan 7.637 orang sembuh.
Meski tak mempersoalkan jika kompetisi dilanjut kembali saat kondisi sudah kembali normal beberapa saat lagi, Gethuk menilai sangat sulit dilakukan.
Apalagi kompetisi masih berjalan tiga pekan, masih menyisakan 31 pekan lagi.
• Karier Loris Arnaud Bersama Tira Persikabo Tak Sesukses saat Berseragam Persela Lamongan
• Isi Waktu Luang di Tengah Pandemi, Pelatih Persik Rampungkan Modul Pengembangan Sepak Bola Usia Dini
Menurutnya, paling realistis adalah menggelar turnamen pengganti.
"Kalau (kompetisi) dilanjutkan kami susah, susah di praktiknya karena waktu juga sempit. Keinginan pribadi ada pengganti, yang penting sepak bola kita jalan," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika