Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

4 Fakta Penangkapan Mantan Sekretaris MA Nurhadi oleh KPK, dari Sayembara hingga Sering Tukar Uang

4 fakta penangkapan mantan Sekretaris MA, Nurhadi, oleh KPK, dari sayembara, sering tukar uang, hingga ke Cimahi.

Editor: Alga W
TRIBUNNEWS.COM/IRWAN RISMAWAN
Mantan Sekretaris MA, Nurhadi, seusai memberikan kesaksian saat sidang lanjutan kasus suap pengajuan Peninjauan Kembali (PK) ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat dengan terdakwa Eddy Sindoro di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (21/1/2019). 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut 4 fakta terkait penangkapan mantan Sekretaris MA, Nurhadi, oleh penyidik KPK.

Petinggi MA yang terjerat sejumlah kasus tersebut sempat jadi buronan KPK sejak Februari 2020.

Ia akhirnya tertangkap di Jakarta Selatan pada Selasa (2/6/2020).

Berikut 4 fakta tentang Nurhadi, yang dirangkum dari pemberitaan Warta Kota (grup TribunJatim.com):

VIRAL Video Detik-detik Bayi Dikubur Hidup-hidup Digali dari Tanah, Terdengar Suara Rintihan

1. Penangkapannya disayembarakan

Upaya penangkapan Nurhadi sampai disayembarakan.

Koordinator Masyarakat Sipil Anti Korupsi (MAKI), Boyamin Saiman menyebut, sejauh ini sudah ada sekitar 15 orang yang menghubunginya.

Mereka menghubungi MAKI lantaran sayembara yang digelar MAKI.

Dalam sayembara itu, MAKI bakal memberi hadiah iPhone 11 jika berhasil menemukan posisi eks Sekretaris MA, Nurhadi, yang kini jadi buronan KPK.

Nurhadi masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 13 Februari 2020.

Dari ke-15 orang itu, sebut Boyamin, ada informan yang mengaku memiliki kekuatan supranatural.

Orang itu, imbuhnya, berasal dari Banten.

"Ada 1 orang yang menyatakan akan berusaha mencari dengan ilmu supranatural," kata Boyamin kepada Tribunnews.com, Rabu (19/2/2020).

Dia kemudian meneruskan isi pesan pendek orang Banten tersebut kepada Tribunnews.com.

"Selamat malam, maaf mengganggu, saya membaca informasi terkait pencarian Nurhadi sebagai DPO KPK."

"Mohon izin sekiranya saya ingin membantu, coba di cari orang tersebut di daerah Yogyakarta," tulis orang Banten itu kepada Boyamin.

Satu informan lainnya mengaku mengetahui hunian milik Nurhadi.

Menurut informan itu, sebagaimana disampaikan Boyamin, hunian tersebut berupa vila di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.

"Desa suka manah kecamatan mega mendung kab bogor..."

Sosok George Floyd yang Kematiannya Picu Demonstrasi Besar di AS, Pria Berbadan Besar & Baik Hati

2. Sempat terlacak

Buronan KPK Nurhadi kembali dilaporkan teracak keberadaannya.

Diduga mantan Sekretaris MA tersebut baru saja bolak-bail ke money changer demi memiliki uang rupiah guna operasional pelariannya.

Potret Jenazah 7 Diktator Dunia yang Dibalsem dan Utuh hingga Kini, Ada Ayah & Kakek Kim Jong-Un

3. Sering tukar uang

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman, mengungkap keberadaan mantan Sekretaris MA, Nurhadi.

Nurhadi terjerat kasus dugaan suap dan gratifikasi penanganan perkara di MA tahun 2011-2016.

"Awal minggu ini, saya mendapat informasi teranyar yang diterima terkait jejak-jejak keberadaan Nurhadi, berupa tempat menukarkan uang asing ke rupiah."

"Seminggu menukar uang sekitar Rp2,5 miliar," kata Boyamin lewat keterangan tertulis, Sabtu (9/5/2020).

Dia menjelaskan, ada 2 tempat penukaran uang atau money changer di DKI Jakarta yang biasa digunakan oleh Nurhadi untuk menukarkan uang dolar miliknya.

Yaitu, di daerah Cikini dan Mampang.

Inisial money changer-nya adalah V (Cikini) dan M (Mampang).

Menurut dia, biasanya setiap minggu Nurhadi menukarkan uang 2 kali sekitar Rp1 miliar untuk membiayai kebutuhan sehari-hari.

Dan, akhir pekan lebih banyak lagi, sekitar Rp1,5 milar, untuk gaji buruh bangunan serta para pengawal.

"Yang melakukan penukaran bukan Nurhadi , biasanya menantunya, Rezky Herbiyono atau karyawan kepercayaannya," ungkap Boyamin.

Dia mengaku sudah melaporkan kepada pihak KPK soal hal ini, termasuk nama tempat money changer dan lokasi, pada Rabu, 6 Mei 2020.

Dia meminta kepada pihak komisi anti-rasuah untuk melacak jejak-jejak keberadaan Nurhadi dari transaksi tersebut, dan segera bisa melakukan penangkapan.

"Sebelumnya KPK sudah saya beri informasi mengenai seluruh harta berupa rumah, vila, apartemen, pabrik tisu di Surabaya, kebon sawit di Sumut, usaha burung walet di Tulung Agung," bebernya.

Dia menambahkan, adanya informasi harta benda dan cara penukaran uang, semestinya KPK mampu mempersempit pergerakan Nurhadi dan menantunya, sehingga memudahkan untuk menangkapnya.

Zaskia Gotik Positif Hamil, 2 Minggu Setelah Akad, Istri Sirajuddin: Pas Nikah Posisi Lagi Subur

4. Sering ke Cimahi

Boyamin Saiman memiliki informasi keberadaan buronan KPK, mantan Sekretaris MA, Nurhadi.

"Nurhadi tinggal di daerah Jakarta Selatan dan Cimahi."

"Nurhadi sering bepergian dari Jaksel ke Cimahi ketika akhir pekan," ungkap Boyamin kepada Tribunnews.com, Senin (4/5/2020).

Boyamin lantas mengatakan, KPK sebenarnya sudah mengetahui posisi tersangka kasus suap dan gratifikasi senilai Rp46 miliar tersebut.

Namun, kata dia, KPK tak punya nyali.

"Kalau Nurhadi sebenarnya KPK sudah tahu keberadaannya, namun KPK tidak berani menangkap Nurhadi," tegas Boyamin.

Menikahi Konglomerat Mualaf Asal Korsel, Artis Cantik Tinggal di Apartemen Mewah, Intip Dapurnya

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul 4 FAKTA Seputar Mantan Sekjen MA Nurhadi, Dari Sayembara Penangkapan Hingga Kunjungan ke Cimahi.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved