Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pernah Hina Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor Justru Bersikap Beda Soal Kasus Rasisme George Floyd

Conor McGregor bersikap rasis terhadap Khabib Nurmagomedov beberapa tahun lalu. Tapi sikapnya beda soal kasus Mcfloyd

Editor: Januar
MIDDLEEASY
Conor McGregor 

Conor McGregor bersikap rasis terhadap Khabib Nurmagomedov beberapa tahun lalu. Namun, sikapnya kini beda drastis saat merespon kasus rasisme terhadap George Floyd

TRIBUNJATIM.COM - Kasus kematian George Floyd yang memicu isu rasisme tidak luput dari Bintang Ultimate Fighting Championship (UFC), Conor McGregor yang pernah melontarkan kata-kata rasial kepada lawannya, Khabib Nurmagomedov.

Ya, McGregor yang justru dikenal karena mulut besarnya, terutama ucapan-ucapan rasisme menjelang dirinya melawan Khabib turut berkomentar mengenai kasus George Floyd.

Namun, bisa jadi kita yang selama ini mengenalnya saat bertarung dengan Khabib dipastikan akan terkejut dengan pernyataan sang petarung.

Tapi, sebelum kita mengulas lebih banyak mari kita sekilas mengingat bagaimana perilaku rasisme McGregor membuatnya dibenci oleh banyak orang, khususnya umat Islam.

Kisah Eks Preman Jadi Prajurit Kopassus, Ditolak Karena Rambutnya, Akhirnya 17 Kali Naik Pangkat

Menyodori Khabib minuman beralkohol

Masih di konferensi pers pada 20 September lalu, McGregor sempat mempromosikan merek wiski asal negaranya, Irlandia.

Ia menawarkan wiski itu kepada Khabib dengan kasar, tetapi ditolak oleh Khabib–Khabib adalah seorang muslim.

Bukannya mundur McGregor terus mengeluarkan kata-kata sampah (trash talk) untuk menyerang Khabib.

Khabib yang menolak dengan mengatakan, "Saya tidak meminumnya. Saya tidak pernah meminumnya," tetap santai tanpa terpancing emosinya.

Menyebut manajer Khabib sebagai teroris

Saat konferensi pers pada Kamis (4/10/2018), McGregor yang harus melakukan hal itu sendirian karena terjebak macet melakuka serangan verbal lagi kepada kubu Khabib.

Ia menyebut manajer Khabib, Ali Abdelaziz, sebagai teroris.

"Manajernya (Khabib), adalah teroris. Saya bisa menceritakannya lebih rinci dan saya akan melakukannya. Dia tidak bisa ikut penerbangan dari Kairo, Mesir menuju New York pada 11 September 2018 lalu."

"Dia tertangkap memiliki lima paspor. Dia berubah jadi informan dan kemudian bekerjasama engan dia (Khabib). Saya bahkan tak mengeri orang seperti itu bisa ada di negara ini," ujar McGregor dikutip dari foxsport.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved