Virus Corona di Surabaya
Konsumsi BBM dan LPG di Jatim Turun Drastis, Pertamina MOR V Beber Pandemi Corona dan PSBB Pemicunya
Pertamina MOR V mencatat konsumsi LPG dan BBM di Jatim turun drastis selama pandemi dan PSBB.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Satuan Tugas Ramadhan, Idul Fitri dan Covid-19 (Satgas RAFICO) 2020 PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) V, mencatat beberapa indikasi perubahan yang terjadi di masyarakat terkait jumlah konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Jatim.
Semenjak awal bulan Ramadan, hingga seminggu pasca Hari Raya Idul Fitri, kondisi tidak mencerminkan hal yang sama pada momen serupa di tahun-tahun sebelumnya.
"Selama bulan puasa, lebaran hingga H+6 hari raya tahun ini, kami mencatat konsumsi BBM mengalami penurunan," kata Werry Prayogi, General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus, saat video conferance melalui zoom meeting, Kamis (4/6/2020).
• Cuaca Esktrem Bikin Ribuan Ikan Hias di Tulungagung Mati, Dinas Perikanan: Harus Pandai Menyiasati
Penurunan itu terjadi akibat pandemi Covid-19 yang mendorong masyarakat lebih banyak berkegiatan di rumah.
Juga bersamaan dengan memasuki bulan Ramadan, program PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) mulai diberlakukan di wilayah Surabaya Raya, kemudian dilanjutkan ke Malang Raya.
"Hal ini cukup memberi kontribusi yang besar terhadap penurunan konsumsi mengingat konsumsi BBM dan LPG di Surabaya Raya dan Malang Raya cukup besar atau mayoritas," jelas Werry.
Tercatat konsumsi produk Premium dan Perta Series (Gasoline) di Jawa Timur sampai dengan akhir Mei (31/5/2020), turun 32 persen dibanding dengan konsumsi pada masa satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI) Tahun 2019.
• Miris, Gajah Hamil Diberi Warga Nanas Isi Petasan, Mati Berdiri di Sungai dengan Mulutnya Hancur
• Akhirnya Indonesia Bisa Hasilkan Vaksin Virus Corona, Kabar Bahagia dari Pemerintah, Cuma 1 Kendala
"Sedangkan untuk produk Biosolar dan Dex Series (Gasoil) juga turun sebesar 25 persen," jelas I Ketut Permadi Aryakuumara, Manager Retail Sales MOR V dikesempatan yang sama.
Tahun lalu, rerata penyaluran harian untuk konsumsi BBM jenis Gasoline di Jawa Timur selama masa aktif Satgas RAFI mencapai 14.200 Kilo Liter (KL) per hari, namun di tahun ini turun menjadi 9.700 KL.
Hal yang serupa juga tercatat pada angka rerata penyaluran harian produk jenis Gasoil yang turun dari 5.800 KL menjadi 4.300 KL per hari.
Sementara di produk LPG, Fedy Alberto, Sales Area Manager Retail Surabaya, mengatakan penyaluran untuk sektor rumah tangga sampai H+6 Hari Raya Idul Fitri 2020 juga menunjukkan tren turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
• Jalan Kampung Wonocolo Sidoarjo Ditutup, Gang Dipasangi CCTV, Melanggar? Bakal Diwejangi Lewat ini
"Rerata penyaluran harian di periode tersebut pada tahun ini turun 6 persen di seluruh wilayah Jawa Timur," ujarnya.
Sepanjang periode pemantauan Tim Satgas RAFICO tahun ini, penyaluran LPG untuk sektor rumah tangga rata-rata sebanyak 4.000 Metrik Ton (MT) per hari.
"Turun jika dibanding rata-rata penyaluran harian tahun lalu yang berjumlah sekitar 4.300 MT per hari,” tambah Fedy.
Tim Satgas RAFICO Pertamina masih terus siaga dan memastikan penyaluran energi bagi masyarakat baik BBM dan LPG tetap berjalan lancar hingga tugasnya selesai pada 8 Juni 2020.
• Begini Pola Baru Pasar Tradisional di Surabaya: Dialihkan ke Jalanan, Berjarak dan Wajib Masker