Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemkot Pertanyakan Alasan Pemprov Jatim Labeli Surabaya Zona Hitam Covid-19: Nanti Warna Apa Lagi?

Anak buah Wali Kota Surabaya pertanyakan alasan Pemprov Jatim labeli Surabaya zona hitam Covid-19. Apa Sebabnya?

Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/YUSRON NAUFAL PUTRA
Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, Sabtu (9/5/2020). 

Anak buah Wali Kota Surabaya pertanyakan alasan Pemprov Jatim labeli Surabaya zona hitam Covid-19. Apa Sebabnya?

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dalam empat hari terakhir, Kota Surabaya dilabeli warna hitam dalam peta penyebaran virus Corona baru atau Covid-19 Jawa Timur.

Dalam peta itu terlihat, Kota Surabaya memiliki 2.748 kasus positif Covid-19 hingga Selasa (2/6/2020).

Namun, Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser, heran dengan warna hitam itu.

"Ini yang bikin kita jadi bertanya, kenapa Surabaya dikasih itu (warna hitam). Seharusnya dikasih alasan-alasan di Provinsi Jatim," kata Fikser saat dihubungi, Rabu (3/6/2020).

Fikser menyebut, tak ada penjelasan ilmiah tentang pemberian warna hitam untuk Surabaya.

Sebab, DKI Jakarta yang memiliki kasus lebih banyak dari Surabaya tetap memasang warna merah.

Pengamat Sebut Wali Kota Risma Layak Naik ke Level Nasional: Bu Risma Tokoh PDIP yang Jarang

Fikser mengingatkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur tak sembarangan memberikan label warna kepada sebuah daerah.

Pemberian label warna harus sesuai landasan ilmu dan teori yang pasti. Fikser juga meminta Pemprov Jawa Timur menjelaskan makna warna dalam peta penyebaran Covid-19 itu.

Menurutnya, aneh jika DKI Jakarta tetap memasang warna merah sementara Surabaya diberi warna hitam.

Fikser juga menyayangkan pemberian label hitam kepada Surabaya.

Padahal, Surabaya terus bekerja menekan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Kita ini bekerja dan kerja kita ini betul-betul bisa dilihat. Jadi kalau kita sih, kita menyayangkan warna hitam itu karena secara keilmuan tidak dijelaskan," kata dia.

Saat ditanya alasan Pemprov Jatim memberikan warna itu kepada Surabaya di peta penyebaran Covid-19 Jatim, Fikser mengaku tak tahu.

Hal itu, kata dia, sebaiknya ditanyakan kepada Pemprov Jatim.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved