Virus Corona di Bangkalan
UPDATE CORONA di Bangkalan Kamis 4 Juni, Sebaran Covid-19 Didominasi 2 Kluster, Total Positif Naik
Jumlah pasien positif Corona di Bangkalan dalam seminggu terakhir menunjukkan peningkatan signifikan dan didominasi dua kluster ini.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN - Update peta sebaran Corona atau Covid-19 Kabupaten Bangkalan dalam seminggu terakhir menunjukkan peningkatan secara signifikan terkait jumlah pasien positif terkonfirmasi Covid-19.
Hingga Kamis (3/6/2020) malam, total jumlah pasien positif Covid-19 terdata sebanyak 50 orang.
Sebelumnya, tambahan pasien positif Covid-19 terbanyak sejumlah 11 orang terjadi pada Selasa (2/6/2020) malam.
• Maia Pasang Badan saat Kekurangan Fisik Dul Jaelani Disinggung, Bela Ahmad Dhani? Lihat Tulisannya
Juru Bicara Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan Agus Zain mengungkapkan, kluster pelayaran mendominasi penyebaran Covid-19 disusul kluster Surabaya.
"Dari 50 pasien positif Covid-19, sebanyak 27 pasien atau 54 persen di antaranya adalah kluster pelayaran. Disusul kluter Surabaya sebanyak 14 pasien atau 28 persen," ungkap Agus, Kamis (4/6/2020).
Kluster lokal, Bangkalan, tercatat sebanyak 5 pasien atau 10 persen.
• Kegusaran Aurel & Azriel Hermansyah Soal Orang Tua, 1 Pesan Menohok, Terselip Doa: Anak Juga Manusia
• Miris, Gajah Hamil Diberi Warga Nanas Isi Petasan, Mati Berdiri di Sungai dengan Mulutnya Hancur
Disusul kluster Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sebanyak 5 pasien dan kluster Jakarta tercatat 1 pasien.
Sekedar diketahui, kluster penyakit atau kluster infeksi adalah satu kelompok dengan satu kejadian kesehatan yang sama, yang terjadi dalam area dan waktu yang sama.
Kluster pelayaran yang dimaksud yakni 27 kelompok kasus yang saling terhubung.
• Buntut Prank Rumah Sule Disita Bank & Pinjam Uang Rp 3,7 M, Andre Taulany Emosi Sampai Bahas Polisi
"Pasien positif dalam perawatan sebanyak 36 orang, pasien positif sembuh sejumlah 11 orang, dan meninggal dunia sebanyak 3 orang," jelas Agus.
Ia memaparkan, hingga 5 Mei 2020 pihaknya telah menggelar rapid test terhadap 1.917 orang.
Dengan hasil 1.811 orang dinyatakan non reaktif dan 107 orang lainnya reaktif.
"PDP dalam perawatan sejumlah 6 orang, PDP sembuh sejumlah 3 orang, dan meninggal dumia sebanyak 25 orang," pungkasnya.
Penulis: Ahmad Faisol
Editor: Arie Noer Rachmawati