Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Virus Corona di Surabaya

Masjid Al Akbar Surabaya Gelar Lagi Salat Jumat, Infak Keliling Ganti Barcode, Sandal Dibawa Masuk

Setelah hampir satu bulan lebih Masjid Nasional Al Akbar Surabaya meniadakan salat Jumat.

Penulis: Samsul Arifin | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/SAMSUL ARIFIN
Suasana gelaran salat Jumat berjamaah di Masjid Al Akbar Surabaya, Jumat (5/6/2020). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah hampir satu bulan lebih Masjid Al Akbar Surabaya meniadakan salat Jumat.

Kini masjid terbesar di Kota Pahlawan itu menggelar ibadah wajib itu dengan mengedepankan protokol kesehatan

Dikatakan humas Masjid Al Akbar Surabaya, Helmy M Noor pihaknya melakukan pembatasan kapasitas masyarakat yang mengikuti salat Jumat berjamaah. 

Miris, Gajah Hamil Diberi Warga Nanas Isi Petasan, Mati Berdiri di Sungai dengan Mulutnya Hancur

Jemaah yang diperbolehkan hanya 4 ribu orang dari kapasitas masjid sebanyak 40 ribu. 

Helmy mengungkapkan, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.

Satu di antaranya, kotak infak keliling yang tidak dijalankan, dan diganti dengan e-infak atau barcode. Artinya, infak tetap bisa dilakukan hanya melalui internet.

Di Balik Polemik Video Kekeyi Dihapus, Ada Chat Pilu ke Kevin Aprilio: Trauma, Rejeki Ada yang Atur

Akhirnya Indonesia Bisa Hasilkan Vaksin Virus Corona, Kabar Bahagia dari Pemerintah, Cuma 1 Kendala

Selain itu, lanjut Helmy, pengurus masjid juga melakukan pengawasan ketat terkait penerapan jaga jarak atau phisycal distancing, baik di area wudhu atau area lainnya.

Pengurus juga menyiapkan sabun untuk mencuci tangan di area wudhu dan toilet.

"Insyaallah Masjid Al-Akbar menjadi satu-satunya masjid di Surabaya yang menerapkan protokol super ketat seperti ini," terangnya, Jumat, (5/6/2020). 

Nasib Pilu Pria Surabaya Mau Cukur Rambut, Motor Dipinjam Kenalan Baru, Endingnya 30 Menit Tak Balik

Tak hanya itu, jemaah diwajibkan membawa masuk alas kaki dan disimpan di samping shaf salat.

Nantinya pengurus masjid akan menyiapkan kantong kresek sebagai tempat penyimpanan alas kaki. 

Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kerumunan seusai salat ketika jamaah mencari alas kaki yang digunakannya.

Skema Pembelajaran Era New Normal di Trenggalek, Jam Masuk Sekolah Shif, 1 Kelas Tak Lebih 10 Siswa

"Kami menyiapkan hand sanitizer di tiga pintu masuk dan hand sanitizer. Karena dari 45 pintu masjid yang ada, hanya tiga yang dibuka," lanjutnya. 

Pengurus juga nantinya akan melakukan pemeriksaan suhu badan. Sebelum masuk masjid, jemaah diharuskan melewati bilik sterilisasi.

Pengurus juga menyiagakan tiga dokter, dilengkapi klinik dan dua ambulan. Baik jemaah, muadzin, khotib, dan imam wajib mengenakan masker. 

Selain itu, durasi khutbah juga diperpendek. Begitu pula bacaaan imam salat yang menggunakan surat-surat pendek.

Selain itu, shaf berjarak 2,5 meter. Petugas layanan jemaah juga mengenakan face shield.

Penulis: Syamsul Arifin

Editor: Arie Noer Rachmawati

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved