Pria Surabaya Panas Lihat Mantan Istri Dibonceng Pacar, Langsung Kasih Bogem Mentah, 'Tak Rela'
Pria warga Jalan Kalilom Lor Gg 1 Surabaya beri aniaya mantan istri dan pacarnya. Kanit Reskrim Polsek Tambaksari ungkap pelaku cemburu.
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Hefty Suud
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kelakuan pria warga Jalan Kalilom Lor Gg 1 Surabaya ini boleh dibilang tak masuk akal.
Bagaimana tidak, Harianto (43) pukuli mantan istri dan kekasihnya.
Meski sudah resmi bercerai dengan istrinya, tampaknya ia tak rela jika sang mantan istri dekat dengan pria lain.
• Akhirnya Indonesia Bisa Hasilkan Vaksin Virus Corona, Kabar Bahagia dari Pemerintah, Cuma 1 Kendala
• 5 Sumber Kekayaan Kekeyi yang Tak Tersorot, Sang YouTuber Asal Nganjuk Diam-diam Tajir Meski Dibully
Harianto melampiaskan kemarahannya karena cemburu kepada mantan istri dan kekasihnya di sebuah rumah Jalan Dukuh Setro X Surabaya, Rabu (3/6/2020) malam.
Saat kejadian,Harianto sengaja menunggu kepulangan dua sejoli tersebut di rumahnya di Jalan Dukuh Setro XI.
Begitu melihat keduanya berboncengan mesra, Harianto segera menghadang laju motor korban dan langsung menghadiahinya dengan bogem mentah.
• Patroli Jam Malam PSBB Surabaya, Masih Ada Warkop Buka, Warga Kepergok Asyik Nongkrong Berkerumun
• Tandai Transisi New Normal, Masjid Balai Kota Malang Kembali Gelar Salat Jumat dengan Aturan Ini
Kanit Reskrim Polsek Tambaksari, Iptu Didik Ariawan membenarkan kejadian tersebut.
Didik mengatakan jika korban sempat berteriak minta tolong ke warga hingga akhirnya bisa diamankan.
"Pelaku dan korban diamankan warga. Kemudian lapor ke kami," kata Didik, Jumat (5/6/2020).
Selain itu, interogasi sementara, penganiayaan itu dipicu tersangka yang cemburu karena mantan istrinya telah jatuh ke pelukan pria lain.
"Motifnya sementara cemburu. Masih kami dalami," tandasnya.
Akibat kejadian itu, korban alami beberapa luka memar robek di kepalanya akibat serangan pipa besi pelaku dan sempat dilarikan di rumah sakit untuk jalani perawatan.
Penulis: Firman Rachmanudin
Editor: Heftys Suud